Garut, PikiranBangsa.co – Sabtu (26/7/2025), kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan madrasah di Kabupaten Garut. Insan Faisal Ibrahim, S.Pd., seorang guru di MIS AR-RAUDHOTUN NUR Garut, berhasil meraih penghargaan tingkat nasional dalam ajang Lomba Penulisan Feature “3 Tahun Pintar Berdampak”, yang merupakan bagian dari Lomba Digital Creative and Conference dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-3 MOOC PINTAR Kementerian Agama Republik Indonesia.
Dengan tulisannya yang menggugah, inspiratif, dan mencerminkan dampak nyata program PINTAR di madrasah, Insan Faisal berhasil mengungguli ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Prestasi ini membuktikan bahwa semangat literasi dan kreativitas guru madrasah mampu bersaing secara nasional di era digital saat ini.
Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaiannya, Pemerintah Desa Pamalayan memberikan piagam penghargaan kepada Insan. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Desa Pamalayan, Bapak Sutisna, S.IP, dalam sebuah acara khusus yang digelar di desa.
“Kami sangat bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pak Insan. Ia telah membawa nama baik Desa Pamalayan ke tingkat nasional. Semoga prestasi ini menjadi contoh dan motivasi bagi seluruh guru di lingkungan desa,” ujar Bapak Sutisna.
Tak hanya dari pemerintah desa, dukungan dan kebanggaan juga datang dari Ketua Yayasan, Kepala Madrasah, serta seluruh guru di MIS AR-RAUDHOTUN NUR. Mereka menyampaikan bahwa prestasi Insan menjadi bukti bahwa dedikasi, ketekunan, dan semangat belajar dapat membawa perubahan besar, bahkan dari sebuah madrasah kecil di desa.
“Kami merasa sangat bangga atas pencapaian ini. Beliau adalah sosok yang selalu menunjukkan keteladanan, dan hari ini beliau membuktikan bahwa guru madrasah juga bisa berkarya di level nasional,” ujar Kepala Madrasah MIS AR-RAUDHOTUN NUR.
Dalam sambutannya, Insan Faisal Ibrahim menyampaikan rasa syukur dan harapannya kepada para pendidik lainnya agar tidak pernah berhenti belajar.
“Menjadi guru bukan berarti kita berhenti menjadi pembelajar. Justru dari profesi ini kita harus terus mencari ilmu yang mendidik. Tetap semangat, terus belajar, dan berdaya di mana pun kita berada,” pesan Insan.
Ajang MOOC PINTAR Kemenag telah menjadi platform nasional yang mendorong para pendidik madrasah untuk berbagi inovasi dan kontribusi nyata melalui teknologi dan literasi digital. Keberhasilan Insan Faisal menjadi bukti bahwa perubahan pendidikan bisa dimulai dari manapun, termasuk dari sebuah madrasah di pelosok Garut.