PikiranBangsa.co – Seminar Pemanfaatan Pekarangan Rumah oleh Anggota Divisi Kesehatan Lingkungan KKN UIN Walisongo MIT121 dalam kegiatan PKK Rutinan, Minggu (3/8/2025)
Dusun Krajan, Bonomerto – Minggu sore, 3 Agustus 2025 pukul 14.00 WIB, Divisi Kesehatan dan Lingkungan KKN MIT 121 Universitas Islam Negeri Walisongo kembali melanjutkan aksi edukatifnya dengan menggandeng Ibu-ibu PKK Dusun Krajan. Bertempat di Balai Dusun, kegiatan ini mengusung tema “Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Ketahanan Pangan Keluarga.”
Kegiatan diawali dengan sesi refleksi singkat usai permainan edukatif bertema “Game Anti Korupsi” yang sebelumnya digelar oleh Ibu-ibu PKK. Suasana tetap hangat dan penuh semangat ketika mahasiswa KKN memaparkan materi mengenai pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan sehat dan berkelanjutan.
Dalam sesi seminar, peserta diperkenalkan pada konsep pertanian rumah tangga dengan memanfaatkan limbah organik dan teknologi sederhana. Tak hanya teori, mahasiswa juga membagikan cairan EM4 (Effective Microorganisms 4) dan molase kepada peserta sebagai bahan aktif dalam pembuatan pupuk organik cair (POC) yang bisa langsung dipraktikkan di rumah.
Respon positif pun berdatangan dari para peserta. Ibu Iin, salah satu anggota PKK, menyampaikan rasa senangnya atas materi yang dibawakan. “Saya jadi semangat untuk menanam sayur sendiri di pekarangan rumah. Apalagi pupuknya bisa dibuat sendiri, lebih hemat dan alami,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ibu Sunnah mengaku kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat desa. “Biasanya pekarangan rumah dibiarkan kosong, sekarang saya sadar kalau itu sebenarnya potensi besar untuk ditanami. Anak-anak juga bisa ikut belajar,” tutur beliau.
Sementara itu, Ibu Rahmawati menilai pembagian EM4 dan molase sangat membantu. “Selama ini saya dengar soal EM4 tapi nggak tahu cara pakainya. Sekarang jadi paham dan insya Allah bisa langsung coba di rumah. Terima kasih buat adik-adik KKN,” ucapnya dengan semangat.
Koordinator kegiatan dari Divisi Kesehatan dan Lingkungan menyampaikan harapannya agar ilmu yang dibagikan bisa terus diterapkan dan menjadi kebiasaan baik di masyarakat. “Kami berharap masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tapi juga pelaku perubahan. Dimulai dari rumah sendiri, dimulai dari hari ini,” ungkapnya dalam penutupan acara.
Kegiatan ini tidak hanya menambah ilmu bagi warga, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. Kolaborasi yang harmonis ini menjadi fondasi kuat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, mandiri, dan berdaya.
Penulis: Neneng Khaerunisa