Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
NasionalNews

Keranda Hitam di Tengah CFD: Mahasiswa Teriakkan Vape Fair 2025 Adalah Jalan Cepat Menuju Kematian

×

Keranda Hitam di Tengah CFD: Mahasiswa Teriakkan Vape Fair 2025 Adalah Jalan Cepat Menuju Kematian

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Summary: Dengan baju merah, spanduk, dan keranda, mahasiswa FKM yang tergabung dalam ISMKMI Jakarta Raya tegaskan Vape Fair 2025 ancam kesehatan generasi muda.


Jakarta, PikiranBangsa.co – Ratusan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dari berbagai kampus di Jakarta yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) Jakarta Raya turun ke jalan pada Minggu (24/8/2025). Dalam aksi Car Free Day di kawasan Dukuh Atas, mereka kompak mengenakan baju merah sambil membentangkan spanduk dan poster bertuliskan bahaya merokok serta rokok elektrik.

Example 300x600

Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap rencana penyelenggaraan Vape Fair 2025 di Jakarta. Mahasiswa menilai kegiatan tersebut membuka ruang promosi industri rokok elektrik dan menormalisasi perilaku adiktif di kalangan generasi muda. Suasana Car Free Day yang biasanya penuh keceriaan berubah menjadi panggung edukasi publik.

Masyarakat yang melintas berhenti sejenak untuk membaca spanduk, merekam jalannya aksi, bahkan beberapa memberi apresiasi karena langkah mahasiswa ini dianggap pengingat penting di tengah maraknya tren vape di kalangan anak muda.

Simbolis keranda jenazah turut diangkat dalam aksi tersebut, menggambarkan pesan bahwa merokok dan vape hanya akan berujung pada kematian. Pesan teatrikal itu mendapat perhatian besar. Tidak sedikit masyarakat yang mengaku baru mengetahui fakta bahaya rokok elektrik dari kampanye ini. Bagi mahasiswa, respon semacam itu menjadi bukti bahwa edukasi di ruang publik efektif membuka wawasan, sekaligus menegaskan perlunya kampanye kesehatan yang berkelanjutan.

Koordinator Daerah ISMKMI Jakarta Raya, Qurrota Aini Al-Bahri, menjelaskan alasan penolakan ini. “Vape Fair 2025 jelas bertentangan dengan prinsip kesehatan masyarakat. Rokok elektrik bukan produk aman, justru bisa menjadi pintu masuk bagi anak muda untuk mencoba nikotin. WHO sudah menegaskan vape dapat menimbulkan kecanduan dan penyakit pernapasan serius seperti EVALI,” ujarnya.

Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan prevalensi pengguna rokok elektrik di Indonesia meningkat sepuluh kali lipat dalam satu dekade terakhir, dari 0,3 persen pada 2011 menjadi 3 persen pada 2022. Tren tersebut terutama meningkat di kalangan remaja. “Industri rokok terus mencari pasar baru, dan target berikutnya adalah kita, anak muda. Vape hanyalah wajah baru dari masalah lama,” tambah Aini.

Dalam aksinya, ISMKMI Jakarta Raya menyampaikan sejumlah tuntutan. Mereka mendorong pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat regulasi rokok elektrik, termasuk larangan iklan, promosi, dan sponsor. Selain itu, izin penyelenggaraan Vape Fair 2025 diminta untuk ditinjau ulang, bahkan dicabut karena dianggap merugikan kesehatan publik. Mahasiswa juga mengingatkan pentingnya pengawasan distribusi rokok elektrik agar tidak mudah dijangkau remaja.

Kepada penyelenggara acara, mahasiswa menyerukan agar rencana event Vape Fair dipertimbangkan kembali dengan melihat dampaknya terhadap masyarakat. “Kesehatan generasi muda jauh lebih berharga dibandingkan keuntungan sesaat dari industri,” kata salah satu peserta aksi.

Selain aksi jalanan, ISMKMI menegaskan langkah mereka tidak berhenti sampai di sini. Menurut Fayyaza Zakaria, staf Direktorat Advokasi ISMKMI sekaligus tim koordinasi kegiatan, organisasi ini akan melanjutkan kampanye melalui petisi, edukasi digital, dan advokasi kebijakan. Bahkan, mereka tidak menutup kemungkinan melakukan aksi langsung di lokasi acara bila Vape Fair tetap digelar.

“Generasi muda harus dilindungi dari jeratan nikotin. Kami berharap suara mahasiswa mampu membuka mata semua pihak bahwa rokok elektrik bukan solusi, melainkan masalah baru yang perlu segera ditangani,” ujar Fayyaza menutup aksi.

Pewarta : Adipatra Kenaro Wicaksana

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *