Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Mimbar Santri

Planet Nufo dan Manusia Merdeka

×

Planet Nufo dan Manusia Merdeka

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh: Nawwaf Absyar Rajabi, Santri-Murid SMP Alam Nurul Furqon Rembang asal Purbalingga

Sebelum membahas tentang Planet Nufo, aku ingin bertanya. Apakah kalian ingin menjadi karyawan yang bisa langsung kerja tapi gajinya sedikit, atau menjadi pengusaha yang punya peluang omzet besar tapi risikonya juga besar?

Example 300x600

Sebagian mungkin akan memilih menjadi karyawan: tinggal kerja, dapat gaji, selesai. Tapi ada juga yang lebih memilih jadi pengusaha. Orang yang memilih jalur ini biasanya punya alasan, seperti: kebebasan dan kontrol penuh atas bisnis serta waktu, potensi penghasilan tanpa batas, kesempatan mengembangkan ide dan kreativitas, keinginan menciptakan lapangan kerja baru, kepuasan pribadi dari membangun sesuatu yang sukses, hingga peluang meningkatkan keterampilan, memperluas koneksi, dan menentukan nasib sendiri.

Di Planet Nufo, para Santri Murid diajarkan untuk menjadi pengusaha, bukan karyawan. Mengapa? Karena Pengasuh Pondok Pesantren Alam Nurul Furqon, Abana Dr. Mohammad Nasih, M.Si, ingin para santrinya kaya tidak hanya secara intelektual, tetapi juga finansial.

Beliau meyakini, dengan menjadi pengusaha, para Santri Murid akan lebih mandiri, kreatif, dan berani mengambil keputusan. Jiwa wirausaha juga melatih mental untuk menghadapi tantangan dan risiko dengan bijak, bukan hanya sekadar mencari aman di zona nyaman.

Di Planet Nufo, sistem pendidikan tidak hanya menekankan akademik atau hafalan, tetapi juga keterampilan hidup nyata yang bisa langsung dipraktikkan. Santri Murid dibimbing untuk membuat produk, mengelola usaha kecil, hingga belajar memasarkan hasil karyanya. Dengan begitu, mereka bukan hanya siap menghadapi dunia kerja, tapi juga siap menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.

Tidak berhenti di situ, Santri Murid juga bisa bergabung dengan usaha yang sudah disediakan Planet Nufo, seperti berjualan es degan, rumput, hingga soto Lamongan. Dari situlah mereka mulai belajar arti perjuangan dalam dunia usaha. Mereka merasakan sulitnya menarik pembeli, menjaga kualitas produk, sampai mengatur keuangan agar tidak merugi. Tapi justru pengalaman nyata itulah yang menempa mental wirausaha.

Planet Nufo percaya bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan guru terbaik yang mengajarkan kesabaran, ketekunan, dan strategi baru. Abah Nasih bahkan sering berkata: “Kalau kita belum gagal, berarti kita belum sukses. Kegagalan itu langkah yang membawa kita semakin dekat dengan keberhasilan.”

Dengan bekal itu, para Santri Murid tidak hanya kaya ilmu, tapi juga terlatih menghadapi dunia nyata yang penuh persaingan. Pengalaman jatuh bangun dalam berwirausaha membuat mereka semakin matang dalam mengambil keputusan. Setiap kegagalan menjadi pelajaran berharga untuk memperbaiki strategi, menemukan ide baru, dan melatih kesabaran.

Menjadi pengusaha pada akhirnya bukan sekadar soal uang, melainkan tentang menjadi manusia merdeka. Merdeka berarti bebas menentukan jalan hidup sendiri, tidak bergantung pada orang lain, dan berani bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. Dengan berwirausaha, manusia belajar arti kebebasan sejati: bebas untuk berkreasi, bebas untuk gagal, dan bebas untuk bangkit kembali demi meraih kesuksesan.

Dari proses inilah lahir Santri Murid yang tangguh, berani mencoba, dan siap menjadi generasi yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *