Pikiranbangsa.co, Rembang – Upaya mitigasi bencana kembali diperkuat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang. Pada Kamis, 27 November 2025, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rembang Sri Jarwati, M.Pd., M.H. memimpin langsung kegiatan penanaman 500 bibit tanaman keras di sepanjang tepi Sungai Desa Tempaling, Kecamatan Pamotan.
Kegiatan ini merupakan lanjutan setelah proses normalisasi sungai menggunakan alat berat rampung dilakukan. Penanaman pohon dilaksanakan di sepanjang kurang lebih 1500 meter sempadan sungai sebagai langkah penguatan tanggul alami untuk menahan erosi serta mengurangi risiko banjir dan longsor.
Adapun 500 bibit yang ditanam terdiri atas Matoa, Alpukat, Jambu dan sirsak. Selain berfungsi sebagai penahan tanah dan pemulih ekosistem, keberadaan pohon-pohon produktif tersebut juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat ketika mulai berbuah di tahun-tahun mendatang.
Kepala BPBD Rembang menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam keberhasilan program ini.
“Kami mengajak warga untuk merawat pohon-pohon ini untuk pengurangan risiko longsor dan banjir,” ujar Sri Jarwati.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai unsur, di antaranya BPBD Kabupaten Rembang, Camat Pamotan, Polsek Pamotan, Pemerintah Desa Tempaling, Koramil Pamotan, BBWS, Caban Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, serta tim relawan kebencanaan.
Sinergi lintas sektor tersebut diharapkan mampu memperkuat kawasan sungai sekaligus menjadikan sempadan Tempaling sebagai ruang hijau produktif dan berkelanjutan.


















