Pikiranbangsa.co, REMBANG – Menghadapi potensi bencana hidrometeorologi pada musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang bersama jajaran Forkopimda, organisasi perangkat daerah, serta relawan kebencanaan menggelar apel dan gladi kesiapsiagaan di halaman Kantor Bupati Rembang, Jumat (5/12).
Apel dipimpin Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’, ia meninjau kesiapan peralatan kebencanaan yang dimiliki BPBD. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan seluruh armada dan perlengkapan dalam kondisi siap pakai saat terjadi keadaan darurat.
Dalam amanatnya, Wakil Bupati menegaskan bahwa bencana merupakan tanggung jawab seluruh pihak, bukan hanya pemerintah daerah. “Kesiapsiagaan adalah komitmen bersama dan disiplin bersama. Bencana banjir yang terjadi di Aceh, beberapa wilayah Sumatra, hingga Kaliori, Sumber, dan terbaru di Sulang harus menjadi pembelajaran. Kita harus bergerak sebelum terlambat,” tegasnya.
Ia menambahkan, penguatan sistem peringatan dini, kelancaran komunikasi, dan percepatan koordinasi menjadi kunci dalam penanggulangan bencana. Seluruh personel diminta memahami tugas serta peran masing-masing.
“Mitigasi tidak hanya di tingkat kabupaten. Desa harus menjadi garda terdepan dengan membangun ketangguhan menghadapi bencana,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah antisipatif Pemerintah Kabupaten Rembang dalam menekan dampak bencana yang dipicu curah hujan tinggi sepanjang akhir tahun. (Nan)


















