Oleh: Sofi Nur’Aeni, Mahasiswa Fakultas Dakwah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Salatiga
Kemajuan teknologi memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, di balik manfaatnya, kecanduan gadget menjadi ancaman nyata yang semakin berdampak buruk. Para ahli menyebut fenomena ini sebagai “Lembah Kognitif,” Merujuk pada dampak signifikan kecanduan gadget terhadap penurunan fungsi otak.
Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Neuroscience Today menunjukkan bahwa penggunaan gadget secara berlebihan dapat mengganggu fungsi kognitif, termasuk kemampuan berpikir kritis, memori, dan konsentrasi. Penelitian ini menemukan bahwa individu yang menggunakan gadget lebih dari 8 jam sehari cenderung mengalami penurunan aktivitas di bagian otak yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan pengendalian diri.
Gangguan Memori dan Konsentrasi
Dr. Anita Kusuma, seorang ahli neurologi, menjelaskan bahwa paparan layar gadget secara terus-menerus dapat menyebabkan kelebihan informasi pada otak. Menurutnya, otak kita dirancang untuk fokus pada satu tugas dalam satu waktu. Ketika seseorang terus-menerus berpindah antara aplikasi, pesan, dan notifikasi, kemampuan otak untuk menyimpan dan mengolah informasi dalam jangka panjang akan terganggu.
Kecanduan gadget juga berdampak lebih parah pada anak-anak dan remaja. Menurut Psikolog Anak, Dr. Indra Setiawan, penggunaan gadget yang berlebihan pada usia dini dapat menghambat perkembangan sosial dan emosional. Anak-anak yang terlalu sering bermain game atau menonton video di gadget cenderung menunjukkan perilaku impulsif, kurang empati, dan kesulitan berinteraksi dengan orang lain.
Upaya Mengatasi Lembah Kognitif
Untuk mengatasi dampak ini, para ahli merekomendasikan beberapa langkah, seperti: penerapan Digital Detox: Batasi penggunaan gadget, terutama pada malam hari, untuk memberikan waktu istirahat bagi otak.
Mengadopsi Pola Hidup Seimbang: Libatkan aktivitas fisik dan sosial yang mengurangi ketergantungan pada gadget.
Meningkatkan Literasi Digital: Edukasi masyarakat tentang dampak negatif penggunaan gadget secara berlebihan.
Pemerintah juga diharapkan mengambil langkah-langkah serius, seperti mengatur waktu penggunaan gadget di sekolah dan mempromosikan kampanye kesadaran digital. Di era digital ini, gadget memang menjadi kebutuhan, namun keseimbangan tetap menjadi kunci. Jika tidak segera ditangani, “Lembah Kognitif” bisa menjadi ancaman serius bagi generasi masa depan.
Kesimpulannya, kecanduan gadget dapat menyebabkan penurunan fungsi otak, termasuk gangguan memori, konsentrasi, dan pengambilan keputusan, terutama pada anak-anak dan remaja. Untuk mengatasi dampaknya, diperlukan langkah-langkah seperti membatasi penggunaan gadget, menerapkan pola hidup seimbang, dan meningkatkan literasi digital. Keseimbangan dalam penggunaan teknologi menjadi kunci untuk mencegah “Lembah Kognitif” dan melindungi kualitas kognitif untuk generasi mendatang.