Oleh: Muhammad Kholil Ibrahim, Mahasiswa UIN Salatiga
Perubahan teknologi pada era modern ini, telah memberikan kemajuan teknologi seiring dengan berkembangnya aspek kehidupan ini, terutama di dalam industri Pendidikan, Perkembangan terbesar di era modern ini seperti di dalam inovasi terbesar teknologi terbaru yaitu artificial intelligence (AI). Dengan perkembangan teknologi AI ini telah memberikan dampak yang signifikan di dalam industri pendidikan, Perkembangan teknologi AI tak hanya berdampak di dalam proses pembelajaran siswa saja, tetapi telah berdampak di dalam pembaruan cara dan metode dasar di dalam pembelajaran serta proses yang di lakukan oleh Pendidik di era ini. Perubahan ini dapat mengeserkan dari metode pembelajaran tradisional yang sangat bergantung pada basis buku teks telah bergeser dengan adanya teknologi terbaru menuju metode pembelajaran yang lebih dinamis lagi, bahkan lebih canggih lagi yang di dasari oleh algoritma teknologi terbarukan di era modern ini.
Selama berabad-abad, metode pembelajaran di dalam industri pendididkan sangatlah bergantung kepada buku dan pembelajaran yang satu arah. Guru sebagai pengajar merupakan salah satu pembuka dari pintu ilmu pengetahuan, sedangkan siswa berperan sebagai penerima ilmu pengetahuan. Buku di dalam metode pembelajaran tradisional sangatlah kaya akan pemahaman serta informasi yang sangat beragam terutama kepada pengetahuan siswa di zaman itu.
Namun, metode ini memiliki keterbatasan, walaupun kaya akan pemahaman dan informasi, metode tradisional ini mempunyai keterbatasan seperti bahasa dalam buku yang masih sama seiring dengan berkembangnya zaman, hal ini dapat membuat kemustahilan di dalam memperbaharui teks yang sudah tercetak secara teratur sedemikian mungkin, serta dengan kebutuhan desain yang sudah ada. Keterbatasan lainnya di dalam metode pembelajaran yang tradisional ini ialah metode ini masih memberikan pengajaran tradisional yang tak dapat mengakomodasi seberapa spesifikasi pemahaman serta pengetahuan peserta didiknya, terutama dalam kemampuan dan minat siswa.
AI sangatlah berdampak di dalam industri Pendidikan. Terutama dengan adanya cara yang memudahkan pembelajaran personal, interaktif, serta berbasis data. AI juga mampu mengumpulkan dan menganalisis data siswa dalam jangka waktu yang sangat cepat terutama di dalam mengidentifikasi serta menganalisis apakah kurikulum perlu diubah lagi ataukah kurikulum ini cukup disesuaikan saja. Ini memungkinkan setiap siswa untuk beradaptasi lebih lanjut dengan pendidikan yang mereka butuhkan.
Khan Academy dan Duolingo merupakan salah satu contoh platform yang paling nyata di dalam pembelajaran menggunakan AI, dengan memberikan saran metode Pelajaran yang telah didasarkan dengan kemajuan dan kesulitan pemahaman yang didapat oleh siswa itu sendiri.
Teknologi dari algoritma AI juga membuat para guru lebih mudah dalam mengatur dan mengawasi kelas mereka. Dengan adanya Sistem-sistem seperti Learning Management Systems yang berbasis Algoritma AI dapat memudahkan serta membantu guru di dalam melacak kemajuan peserta didik mereka, memberi umpan balik yang lebih cepat, serta juga membuat kurikulum yang lebih efisien dan efektif. Algoritma AI ini di rancang untuk pembelajaran yang sesuai dengan profil pengguna yang mengakses.
Dengan mengevaluasi data-data yang luas, Algoritma AI ini juga dapat memanajemen serta menganalisis antara pengorganisasian dan tingkat pemahaman dalam pembelajaran visualitatornya. Teknologai ini membolehkah menggeser di dalam aspek materi yan berbentuk gambar atau interkatif. Jadi setiap materi-materi yang diajarkan dapat naik atau turun kursnya sesuai dengan kemampuan deteksi pemahaman siswa dan dengan keinginan pengajar juga.
Algoritma AI juga bisa memberikan pembelajaran yang adaptif, dimana materi yang di pelajari akan berubah tergantung cukup atau pasnya pemahaman siswa itu sendiri. Dan banyak lagi kemudahan lainnya, namun di balik banyaknya kemudahan dan keuntungan, kemajuan teknologi ini juga menghadirkan beberapa tantangan dan kekhawatiran. Salah satunya ialah tentang keamana privasi data. Penggunaan AI dalam pendidikan memerlukan pengumpulan data informasi pribadi siswa seperti pola belajar dan prestasi akademik mereka.
Jika informasi tersebut tidak ditangani dengan baik, ada risiko yang terkait dengan penyalahgunaannya serta pemanfaatan privasi yang bukan pada tempatnya, tantangan dan kekhawatiran seperti AI dapat menggantikan peran guru. Meskipun hal ini mustahil terjadi di karenakan dengan adanya AI yang mana dapat memberikan pengajaran yang personal dan efisien, fungsi guru sebagai mentor, motivator, dan contoh nilai-nilai moral lainnya sangatlah masih dibutuhkan sekali bahkan tidak dapat dihilangkan.
Pendidikan tidak hanya tentang pemindahan pengetahuan, akan tetapi juga tentang pengembangan kepribadian yang memerlukan sentuhan manusia seperti guru.
Kesimpulannya teknologi AI di era ini telah mengubah pendidikan secara signifikan dengan mengganti cara-cara tradisional dengan metode-metode yang lebih baru dan terpersonalisasi. AI mengubah pendidikan dengan beralih dari metode-metode lama ke metode-metode yang lebih canggih serta dapat disesuaikan. Teknologi ini membantu dalam menyesuaikan pendidik dengan kebutuhan setiap siswa, membuat pembelajaran lebih mudah untuk dipantau, dan memungkinkan lebih banyak orang untuk belajar dengan mudah.
AI dapat mendorong kerangka pendidikan yang lebih baik dan relevan bagi generasi muda di masa depan. Model baru ini tidak hanya sekedar menukar buku dengan kode, namun juga mengembangkan perjalanan akademis yang lebih kaya dan bertahan lama di tengah teknologi. Penggunaan AI dalam lingkungan pendidikan memerlukan pengumpulan informasi sensitif siswa, termasuk pola pembelajaran dan catatan sekolah mereka. Namun dengan banyaknya kemudahan di dalam teknologi ini terdapat tantangan serta dampak yang amat besar salah satunya adalah masalah privasi data.
Oleh karena itu, perlunya penanganan lebih lanjut dan bantuan dari pemerintah untuk menjaga privasi data tetap aman serta melindungi privasi data dari penyalahgunaannya dan pemanfaatan privasi yang bukan pada tempatnya. Kekhawatiran lainya juga di dapati bahwa AI dapat menggantikan peran guru. Meskipun teknologi ini sebuah komputer, dengan kata lain teknologi yang memiliki kapasitas untuk pengajaran yang disesuaikan dan disederhanakan, fungsi pendidik tetaplah tidak bisa digantikan dengan teknologi, pendidik merupakan mentor, pemberi dorongan, dan instruktur etis, pemberi contoh nilai-nilai moral untuk siswa itu sendiri masih sangat dibutuhkan sekali sampai kapanpun.