Oleh: Bagus Kaka Pranedi, Mahasiswa UIN Salatiga
Seperti yang kita ketahui, Negara Kesatuan Republik Indonesia menganut sistem demokrasi, di mana kekuasaan berada di tangan rakyat. Dalam sistem ini, rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi aktif dalam menyampaikan pendapat, saran, dan aspirasi, sehingga pemerintah dapat lebih memahami kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, praktik demokrasi ini dapat saya lihat secara langsung di lingkungan tempat tinggal saya saat ini, yaitu di Pulutan. Salah satu kejadian yang mencerminkan prinsip demokrasi terjadi ketika teman saya kehilangan sepeda motornya. Ternyata, pelaku pencurian tersebut adalah teman sekelas dari korban. Suasana saat itu cukup tegang, dan warga yang berhasil menangkap pelaku pun sempat berselisih pendapat karena emosi yang memuncak.
Dalam situasi tersebut, masyarakat kemudian meminta bantuan dari Bapak RT untuk menengahi dan menyelesaikan persoalan tersebut. Kehadiran Bapak RT disambut dengan hangat oleh warga. Beliau tidak langsung mengambil keputusan, melainkan terlebih dahulu meminta masukan dari masyarakat. Ada warga yang mengusulkan agar pelaku dipukul di tempat, ada pula yang menyarankan agar pelaku langsung diserahkan kepada pihak kepolisian.
Pak RT dengan bijak mendengarkan seluruh pendapat warga. Awalnya, beliau ingin menyelesaikan masalah ini di tingkat RT saja, mengingat pelaku masih muda dan memiliki masa depan yang panjang. Namun, karena pelaku ternyata sudah berulang kali melakukan pencurian–mulai dari mencuri uang, handuk, hingga barang-barang teman kos lainnya–akhirnya warga tetap bersikeras agar pelaku dibawa ke kantor polisi. Setelah melalui musyawarah, disepakati bahwa kasus tersebut akan diserahkan kepada pihak berwajib agar dapat diselesaikan secara hukum.
Dari pengalaman ini, saya mengambil kesimpulan bahwa praktik demokrasi di Pulutan telah berjalan dengan baik. Pak RT menunjukkan sikap yang demokratis dengan mendengarkan suara warganya, memberi ruang diskusi, dan mengambil keputusan bersama demi kepentingan umum. Hal ini membuktikan bahwa demokrasi tidak hanya bisa dilihat dalam skala besar, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Suasana yang penuh kehangatan dan keterbukaan seperti inilah yang menunjukkan bahwa nilai-nilai demokrasi telah diterapkan dengan baik di Pulutan.