Pikiranbangsa.co, Semarang – Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Semarang menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam menjaga kondusifitas sosial dan mendorong harmonisasi di tengah masyarakat. Hal ini disampaikan usai kegiatan Diskusi Publik “Sekolah Paralegal dan Psychological First Aid (PFA)” yang diselenggarakan oleh DPD KNPI Kabupaten Semarang.
Dalam acara tersebut, Hasan Maftuh, M.A, yang merupakan Pengurus MD KAHMI Kab. Semarang Bidang Penelitian dan Pengembangan sekaligus sebagai Akademisi selaku narasumber, bersama M. Didik Nugroho, M.Psi, yang juga Pengurus MD KAHMI Kab. Semarang sebagai Wakil Sekretaris Umum sekaligus Wakil Ketua DPD KNPI Kab. Semarang, membahas materi seputar Struktur Masyarakat Indonesia serta tantangan kebangsaan di era saat ini kepada peserta DIKLAT.
Usai kegiatan, Hasan Maftuh menyampaikan kepada awak media bahwa kondisi bangsa Indonesia yang besar, majemuk, dan multikultural harus dikelola secara bijak.
“Bangsa Indonesia memiliki keragaman yang luar biasa. Namun, jika salah mengelolanya, konflik mudah terjadi. Saat ini, kita tidak hanya menghadapi potensi konflik horizontal antar suku, agama, dan kelompok, tetapi juga konflik vertikal dikarenakan adanya kesenjangan ekonomi dan pengelolaan negara yang kurang optimal. Jika tidak segera diantisipasi, kondisi ini bisa memicu gejolak berkepanjangan di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, M. Didik Nugroho menambahkan pentingnya sikap bijaksana dan menjaga stabilitas sosial. “Kami berharap seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, mampu menyampaikan aspirasi secara arif dan bijaksana. Negara juga harus segera mengambil langkah strategis melalui kebijakan yang tepat untuk meredam potensi konflik sosial,” kata Didik.
Dalam kesempatan yang berbeda, Nafis Munandar, S.E., M.Si selaku Koordinator MD KAHMI Kab. Semarang menegaskan bahwa MD KAHMI Kab. Semarang memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan kebaikan bagi umat dan bangsa, termasuk menciptakan harmonisasi sosial di Kabupaten Semarang. Nafis menutup pernyataannya, “Kami mengajak semua pihak untuk bersinergi menjaga kondusifitas, membangun komunikasi yang sehat, dan berkolaborasi dalam menciptakan Kabupaten Semarang yang lebih baik, damai, dan sejahtera.”
