Blora, PikiranBangsa.co — Semangat literasi kembali menggema di Kabupaten Blora.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora menggelar Festival Literasi Kabupaten Blora 2025 sekaligus Pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Blora, pada 11–15 November 2025 di halaman DPK Blora.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-276.
Ratusan peserta dari berbagai kecamatan, pelajar, komunitas literasi, dan pegiat budaya turut ambil bagian dalam kegiatan yang berlangsung meriah dan edukatif ini.
Dalam sambutannya, Bunda Literasi Kabupaten Blora, Hj. Ainia Shalichah Arief Rohman, menyampaikan bahwa pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem literasi di tingkat lokal.
“Gerakan literasi tidak boleh berhenti di kota. Ia harus tumbuh di setiap desa, di setiap rumah, dan di setiap hati masyarakat Blora,” ujarnya penuh semangat.
Bunda Ainia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas untuk menciptakan budaya membaca yang berkelanjutan.
“Bunda Literasi di setiap kecamatan harus menjadi motor penggerak, inspirator, dan pelita bagi masyarakat agar literasi menjadi gaya hidup,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora, Mohamad Toha Mustofa, dalam pernyataannya menekankan bahwa kegiatan festival ini menjadi momentum menghidupkan kembali semangat belajar sepanjang hayat.
“Festival Literasi bukan hanya ajang selebrasi, tetapi sarana membangun kesadaran bahwa literasi adalah dasar kemajuan masyarakat,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan Festival Literasi tahun ini menampilkan beragam acara yang menggugah minat masyarakat.
Mulai dari bazar buku, drumband pelajar, seni tari, pertunjukan seni barongan, penampilan band pelajar, hingga talkshow literasi yang menghadirkan narasumber inspiratif dari berbagai kalangan.
Di sela-sela rangkaian acara festival, juga digelar Grand Final Pemilihan Duta Literasi Kabupaten Blora Tahun 2025.
Setelah melalui proses penjurian oleh empat juri, yaitu Bunda Literasi Kabupaten Blora (Juri I), Kepala DPK Kabupaten Blora (Juri II), Sekretaris DPK (Juri III), dan Ketua Satupena Kabupaten Blora (Juri IV), akhirnya terpilih para pemenang terbaik.
Peserta nomor urut 10, Agrinza Regina Nurfelis Nela dari SMA NU 1 Kradenan, dinobatkan sebagai Juara Umum Duta Literasi Kabupaten Blora Tahun 2025.
Sementara itu, Mita Ayu Yolandani dari SMAN 2 Blora meraih Juara Favorit, Ridho Afif Khoirudin dari SMAN 1 Jepon dinobatkan sebagai Juara Inteligensi, dan Benedicta Najwa Lituhayu dari SMPN 1 Blora berhasil meraih Juara Bakat Terbaik.
Adapun Rizky Akbar Putra Basyari dari SMAN 1 Blora dinobatkan sebagai Juara Harapan I, serta Muhammad Nabil Abrar Hartanto sebagai Juara Harapan II.
Para pemenang ini diharapkan dapat menjadi teladan dan duta perubahan dalam menginspirasi generasi muda untuk terus membaca, menulis, dan berkarya.
Setiap kegiatan dalam festival dirancang untuk menjadi ruang apresiasi sekaligus pembelajaran yang menyenangkan bagi masyarakat.
Festival ini tidak hanya menumbuhkan minat baca dan menulis, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal melalui ekspresi seni dan kreativitas generasi muda Blora.
Melalui kegiatan ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berharap gerakan literasi di Kabupaten Blora dapat terus tumbuh dari akar komunitas hingga menjadi kekuatan sosial yang nyata.
Festival Literasi Blora 2025 pun diharapkan menjadi ruang kolaborasi bagi semua pihak yang peduli terhadap kemajuan literasi dan kebudayaan daerah. (Gun)


















