Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Jurnalisme WargaRegional

Kebersamaan Warga Gunung Sari dalam Semarak Perlombaan, Pemuda dan Mahasiswa KKN Bergandengan Tangan

×

Kebersamaan Warga Gunung Sari dalam Semarak Perlombaan, Pemuda dan Mahasiswa KKN Bergandengan Tangan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh: Ahmad Yusron Chasani

Gunung Sari, sebuah dusun di desa Kemloko, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, menjadi pusat perhatian pada akhir pekan Jumat hingga Minggu, 15–16 Agustus 2025. Selama dua hari, suasana dusun yang biasanya tenang berubah menjadi semarak dengan gelak tawa, sorak-sorai, dan teriakan penuh semangat dari warga yang mengikuti rangkaian perlombaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Example 300x600

Acara yang digagas oleh para pemuda setempat ini dipimpin langsung oleh Abdul Mahin, sosok muda yang dikenal sebagai motor penggerak kepemudaan di Gunung Sari. Dengan energi dan dedikasi yang tinggi, ia mengkoordinasikan berbagai perlombaan serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Namun, ada hal yang membuat perayaan kali ini terasa lebih istimewa: Abdul Mahin juga mengundang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 11 UIN Salatiga yang sedang mengabdi di Desa Kemloko untuk turut serta berkontribusi dalam kegiatan.

Sejak Jumat sore, lapangan Gunung Sari sudah ramai dipadati warga. Spanduk besar bertuliskan “Semarak HUT RI ke-80 Dusun Gunung Sari” terbentang gagah di panggung sederhana, dihiasi umbul-umbul merah putih yang berkibar di sepanjang jalan menuju lokasi. Anak-anak berlarian sambil membawa bendera kecil, sementara para ibu terlihat sibuk menyiapkan jajanan untuk para penonton dan peserta lomba. Suasana desa benar-benar menggambarkan kebersamaan yang tulus.

Perlombaan digelar dengan beragam kategori, mulai dari untuk anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Tawa pecah ketika anak-anak mengikuti lomba balap karung, lomba makan kerupuk, dan lomba estafet air. Bagi remaja dan pemuda, mereka bergotong royong membantu suksesi kegiatan ini.

Dalam kesempatan itu, mahasiswa KKN Kelompok 11 UIN Salatiga yang diajak Abdul Mahin ikut berkontribusi. Mereka tidak hanya menjadi peserta dalam beberapa perlombaan, tetapi juga membantu panitia dalam menyiapkan perlengkapan lomba, mendokumentasikan kegiatan, hingga memberikan ide-ide kreatif untuk jalannya acara. Kehadiran mereka membawa semangat tambahan, karena para mahasiswa dianggap mampu menghadirkan energi baru serta kedekatan dengan anak-anak maupun remaja di dusun tersebut.

Abdul Mahin mengaku sengaja melibatkan mahasiswa KKN agar kegiatan ini semakin bervariasi dan berdampak luas.

“Pemuda di desa ini harus terbuka terhadap kolaborasi. Kehadiran teman-teman mahasiswa KKN adalah kesempatan baik untuk saling belajar. Kami berharap mereka juga bisa mendapatkan pengalaman berharga dari masyarakat desa, sekaligus memberi inspirasi bagi anak-anak di sini,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Perlombaan 15–16 Agustus di Gunung Sari bukan hanya pesta rakyat biasa. Ia adalah simbol persatuan, kolaborasi, dan semangat gotong royong. Abdul Mahin sebagai penggerak pemuda berhasil menunjukkan bahwa dengan kerja sama dan keterbukaan, sebuah perayaan sederhana dapat menjadi momentum besar yang menguatkan ikatan masyarakat. Dan kehadiran KKN Kelompok 11 UIN Salatiga dalam kegiatan ini semakin menegaskan pentingnya sinergi antara pemuda desa dan mahasiswa dalam membangun energi positif bagi masa depan.

Example 300250
Example 120x600

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *