Oleh: Muhammad Sanaya Annajwa, Mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Salatiga
Dmokrasi bukan sekadar sistem pemerintahan atau mekanisme pengambilan keputusan, tetapi lebih dari itu, demokrasi adalah nilai dan cara hidup yang seharusnya dijalani oleh setiap warga negara. Demokrasi menuntut adanya keterbukaan, kesetaraan, dan partisipasi aktif dari semua pihak dalam menentukan masa depan bersama. Setiap suara dan aspirasi warga harus didengar dan dihargai.
Dari pengalaman saya di lingkungan tempat tinggal saya, yaitu Desa Ngambakrejo, penerapan prinsip-prinsip demokrasi berjalan tidak konsisten. Ada kalanya prinsip-prinsip tersebut diterapkan dengan baik, namun seringkali pula diabaikan. Salah satu contoh nyata adalah sikap kepala desa yang kurang bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Sebagai warga desa, kami seharusnya memiliki hak untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan kami. Namun, dalam beberapa kesempatan, kepala desa cenderung mengambil keputusan secara sepihak tanpa melibatkan warga. Misalnya, ketika ada rencana pembangunan infrastruktur seperti jalan atau fasilitas umum, keputusan diambil tanpa adanya musyawarah atau pelibatan masyarakat. Ini jelas mengabaikan nilai partisipasi dan transparansi dalam demokrasi.
Masalah lainnya adalah kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran desa. Warga sering kali tidak mendapatkan informasi yang jelas mengenai penggunaan dana desa. Ketidakjelasan ini menimbulkan ketidakpercayaan karena kami merasa tidak memiliki akses terhadap informasi penting mengenai pengelolaan dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan bersama. Padahal, dalam demokrasi, akuntabilitas dan keterbukaan adalah hal yang sangat penting.
Meski demikian, ada pula sisi positif yang menunjukkan adanya upaya penerapan prinsip demokrasi. Misalnya, dalam kegiatan keagamaan seperti acara di masjid, kepala desa sering hadir dan berpartisipasi bersama warga. Hal ini mencerminkan adanya semangat kebersamaan dan partisipasi, meskipun masih terbatas pada kegiatan sosial tertentu.
Secara keseluruhan, pengalaman saya di Desa Ngambakrejo menunjukkan bahwa meskipun beberapa aspek demokrasi telah diterapkan, masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Sebagai warga desa, kami harus terus mendorong partisipasi aktif dan menuntut transparansi dari para pemimpin, agar nilai-nilai demokrasi dapat benar-benar dijalankan dan dirasakan oleh seluruh masyarakat.