Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
News

KKN MIT 121 UIN Walisongo dan Pemdes Bonomerto Gelar Uji Kelayakan BUMDes untuk Penguatan Ekonomi Desa

×

KKN MIT 121 UIN Walisongo dan Pemdes Bonomerto Gelar Uji Kelayakan BUMDes untuk Penguatan Ekonomi Desa

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PikiranBangsa.co, Bonomerto – Senin (11/08/2025), Pemerintah Desa Bonomerto mengadakan Musyawarah Desa dengan agenda Uji Kelayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk Tahun Anggaran 2025. Acara berlangsung di Aula Balai Desa Bonomerto, dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua BUMDes, perangkat desa, tokoh masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Walisongo Semarang, serta narasumber dari Tim Kelayakan Bisnis Kabupaten Semarang, Bapak Sudiyono.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa BUMDes Bonomerto telah memenuhi standar kelayakan dalam menjalankan usaha yang bermanfaat bagi warga desa. BUMDes merupakan lembaga ekonomi desa yang dibentuk untuk mengelola potensi dan aset desa secara mandiri, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Example 300x600

Dalam pemaparannya, Sudiyono menegaskan bahwa hasil penilaian menunjukkan BUMDes Bonomerto telah memenuhi kriteria kelayakan.

“Unit bisnis kelayakan desa sudah dikatakan layak karena memenuhi standar uji kelayakan. Ini artinya BUMDes siap untuk mengembangkan usahanya dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi warga,”ujarnya.

Musyawarah ini diikuti oleh 37 peserta yang dengan antusias mendengarkan pemaparan materi. Acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari Kepala Desa Bonomerto yang menekankan pentingnya pengelolaan BUMDes secara transparan dan profesional, lalu masuk ke sesi inti yaitu penyampaian materi uji kelayakan oleh narasumber.

Menurut Kak Neneng, salah satu mahasiswa KKN, forum seperti ini sangat penting untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat.
“Forum seperti ini sangat bermanfaat karena membuat masyarakat lebih paham tentang tata kelola BUMDes yang transparan, akuntabel, dan bisa berkembang untuk kesejahteraan warga,” tuturnya.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa warga menyampaikan masukan terkait pengembangan unit usaha BUMDes, seperti rencana penambahan usaha baru di bidang pertanian, perdagangan, dan jasa. Narasumber memberikan tanggapan positif dan menekankan pentingnya studi kelayakan yang matang sebelum memulai usaha baru.

Kepala Desa menutup acara dengan harapan agar BUMDes Bonomerto dapat menjadi contoh keberhasilan pengelolaan usaha desa di wilayah Kecamatan Suruh dan Kabupaten Semarang pada umumnya.

Penulis: Hilda Sofwatunnada – Peserta KKN MIT 20 Posko 121 UIN Walisongo Semarang.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *