PikiranBangsa.co – Selasa (31/12/24) tepatnya pada malam tahun baru 2025, Pesantren-Sekolah Alam Planet Nufo launching 11 buku Santri-Murid dan 1 majalah Universe. Launching ini bukan pertama kali, tetapi dengan jumlah buku terbit yang makin banyak, membuat makin besar harapan untuk melahirkan muslim intelektual profesional.
Pengasuh Pesantren-Sekolah Alam Planet Nufo Dr. Mohammad Nasih, pada saat memberikan sambutan, tidak bosan-bosannya menyampaikan soal pentingnya fasih secara lisan dan tulisan.
“Kalian harus fasih secara lisan dan tulisan. Menerbitkan buku ini adalah salah satu bentuk fasih secara tulisan,” ujar Dr. Mohammad Nasih,
Selain itu, Abah Nasih juga menceritakan pengalaman menulisnya, dimulai kelas V SD, yakni dengan menulis surat cinta.
“Jatuh cinta boleh, ga?” tanya Abah Nasih.
“Boleh,” jawab Santri-Murid kompak.
“Boleh, tapi tidak usah diteruskan, tidak ada gunanya, masih kecil. Caranya ditulis saja, supaya latihan menulislan perasaan, ide, dan gagasan,” pungkasnya.
Abah Nasih juga bergurau, orang yang tidak bisa menulis patut dicurigai bahwa dia tidak pernah jatuh cinta secara serius.
Salah satu penulis buku Putri ‘Aisyah Nurul Iman (PAN 1) mengungkapkan bahwa bukunya berjudul Retorika (R)asa adalah pergaulan antar rasa dan asa yang dipupuk di Planet NUFO. Ia berharap bukunya bisa menginspirasi orang lain.
“Kami berharap, buku kami bisa menginspirasi orang lain untuk juga berkarya memberikan yang terbaik untuk bangsanya,” ungkapnya.