Pikiranbangsa.co, Pati – Divisi Sosial Ekonomi Kreatif (Sosekraf) IKMA UT Jawa Tengah menggelar kegiatan Incubator Start Up Mahasiswa Universitas Terbuka pada Sabtu (27/9/2025) di kantor Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Pati. Acara ini menghadirkan puluhan mahasiswa UT, khususnya dari wilayah Karesidenan Pati Raya, dengan tujuan membekali mereka agar berani berwirausaha dan mampu menciptakan lingkungan kerja mandiri.
Dua narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini, yaitu Sulistya Hadi, Founder & CEO IDEV Semarang, serta Suudut Tasdiq, Pengasuh Harian Pesantren Sociopreneur Planet NUFO dan dosen UIN Walisongo. Keduanya berbagi pengalaman sekaligus memberikan motivasi tentang bagaimana memulai bisnis, mengembangkan ide, serta membangun jejaring usaha.
Dalam sambutannya, Andi Setyawan, Ketua Panitia sekaligus Ketua HMI Jepara, menegaskan pentingnya forum semacam ini.
“Forum ini kami buat agar mahasiswa UT tidak sekadar mendengar teori, tapi bisa melihat dan berani memulai usaha untuk membuka peluang kerja mandiri,” ujarnya.
Sementara itu, Ika Sansuryawati, Kepala Divisi Sosekraf IKMA UT Jateng, menekankan bahwa setiap langkah besar dimulai dari keberanian.
“Tidak masalah kalau bermula dari ide kecil. Yang penting ada keberanian untuk melangkah,” katanya.
Hal senada disampaikan Apriliani Eka Saputri, Ketua Umum IKMA UT Jateng, yang mengapresiasi terlaksananya acara ini.
“Saya bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. Seminar ini bukan sekadar acara, melainkan langkah nyata untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan digital di kalangan mahasiswa. Kita berharap mahasiswa tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap menciptakan pekerjaan,” tegasnya.
Kegiatan berlangsung interaktif. Para peserta dengan antusias menyampaikan berbagai permasalahan, gagasan, hingga rencana bisnis mereka, yang kemudian ditanggapi langsung oleh para narasumber. Atmosfer diskusi ini membuat suasana semakin hidup dan inspiratif.
Melalui kegiatan Incubator Start Up Mahasiswa UT ini, diharapkan mahasiswa Universitas Terbuka mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan sejak dini, sehingga ke depan lahir generasi muda yang tidak hanya pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan pekerjaan.
