Oleh: Najwa Husni Fauziyah, Mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Salatiga
Demokrasi bukan hanya sistem pemerintahan, tetapi juga nilai hidup yang seharusnya dijalankan oleh setiap warga negara dalam kehidupan sehari-hari. Menurut pandangan saya, demokrasi adalah cara mengatur pemerintahan yang menghargai kebebasan dan pendapat setiap individu. Dalam sistem demokrasi, kekuasaan bukan hanya milik segelintir orang, tetapi milik seluruh rakyat melalui partisipasi aktif dan hak pilih. Demokrasi bagi saya bukan semata soal memilih pemimpin, tetapi juga soal menghargai pendapat orang lain serta menjaga keadilan agar setiap suara dapat didengar dan dipertimbangkan demi kebaikan bersama.
Di lingkungan tempat tinggal saya, demokrasi tercermin dalam kegiatan gotong-royong membersihkan masjid. Dalam kegiatan ini, semua warga ikut terlibat tanpa terkecuali. Setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan kenyamanan bersama. Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kegiatan ini juga diambil melalui musyawarah bersama, mencerminkan nilai demokrasi yang menjunjung partisipasi dan mufakat.
Selain itu, kegiatan rapat RT maupun pertemuan PKK juga menjadi ruang penerapan prinsip demokrasi. Dalam forum tersebut, warga diberi kesempatan menyampaikan pendapat dan saran terkait berbagai persoalan seperti kebersihan lingkungan, kegiatan sosial, dan lainnya. Setiap masukan akan dibahas bersama dalam suasana musyawarah, dan keputusan diambil secara adil dengan mempertimbangkan suara semua pihak.
Di lingkungan kampus, saya melihat demokrasi hadir dalam proses pemilihan ketua kelas (komting) dan pemilihan ketua organisasi mahasiswa. Setiap anggota organisasi diberi ruang yang sama untuk menyampaikan pendapat serta ikut menentukan keputusan bersama. Kami diajarkan untuk menghargai setiap pendapat yang disampaikan dan mendengarkannya dengan seksama, bukan malah mengabaikan atau mengobrol sendiri saat diskusi berlangsung. Ini merupakan wujud nyata bagaimana demokrasi dijalankan dalam ruang pendidikan.
Dari berbagai pengalaman tersebut, saya belajar bahwa demokrasi tidak bisa dijalankan oleh satu pihak saja. Dibutuhkan kerja sama, keterbukaan, dan sikap saling menghargai agar nilai-nilai demokrasi bisa hidup dalam masyarakat. Demokrasi bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang bagaimana kita menghormati dan menghargai suara orang lain, serta bagaimana keputusan diambil bersama dengan mempertimbangkan keadilan bagi semua pihak. Melalui musyawarah dan partisipasi aktif, demokrasi bisa menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, bukan sekadar konsep dalam teori pemerintahan.
