Oleh: Deswita Sekar Avizani, Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Negeri Salatiga
Beberapa tahun terakhir, keberadaan pinjaman Online (pinjol) telah menjadi fenomena yang semakin marak di Indonesia. Dengan penawaran proses yang cepat, mudah syarat mudah sehingga banyak orang menganggap pinjol sebagai salah satu cepat menaikkan keuangan tapi banyak yang tidak sadar juga bahwa pinjol bisa mengakibatkan polusi bagi mereka yang tidak dapat mengelola uang dengan baik.
Semakin banyak pula bermunculan aplikasi pinjol illegal (yang tidak di awasi oleh OJK) yang menawarkan limit kredit yang besar dan bunga yang kecil sehingga banyak orang yang gelap mata tanpa memikirkan dampak yang akan datang, banyak juga masyarakat yang kehilangan kewarasannya akibat di terror terus menerus oleh deb tcollector. Bahkan kebanyakan dari mereka yang menghilangkan nyawanya sendiri akibat teroran dalam aplikasi pinjol.
Jaminan jika mereka tidak membayarkan tagihan sesuai dengan tenornya maka akan banyak dept collector yang meneror dan mengancam akan menyebarkan data pribadi.
Sudah banyak kasus bunuh diri akibat pinjol ini, bahkan banyak juga dari kalangan mahasiswa yang sudah terjerat oleh pinjaman online akibat gaya hidup mereka, sehingga mereka tidak memikirkan dampaknya buat kedepanya.
Jika kita meminjam di aplikasi pinjaman online yang di awasi oleh OJK dengan tenor yang sebulan jika kita tidak bisa membayar maka akan berpengaruh pada BI Checking dan itu berpengaruh pada masa depan ketika kita sedang mencari pekerjaan.
Pinjaman online dapat menjadi solusi finansial yang bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Namun, penting untuk memahami risiko yang ada dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri dari potensi bahaya. Dengan pengetahuan yang tepat, peminjam dapat memanfaatkan pinjaman online sebagai alat untuk mencapai tujuan keuangan mereka tanpa terjebak dalam masalah utang.
