Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
News

Sabha I KMHDI Surakarta: Tonggak Awal Perjuangan Kader Hindu di Kota Budaya

×

Sabha I KMHDI Surakarta: Tonggak Awal Perjuangan Kader Hindu di Kota Budaya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Surakarta, PikiranBangsa.co – Sabtu, (5/7/2025) Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) kembali melebarkan sayapnya, yang ditandai dengan pelaksanaan Sabha I BPC KMHDI Surakarta. Sabha ini merupakan musyawarah cabang pertama yang diselenggarakan oleh KMHDI di Kota Surakarta, sekaligus menjadi momentum bersejarah hadirnya gerakan mahasiswa Hindu di kota budaya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum pengambilan keputusan, namun juga penegas konsolidasi dan komitmen gerakan mahasiswa Hindu terhadap isu daerah dan nasional.

Sabha I ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat KMHDI, Teddy Chrisprimanata Putra, yang menyampaikan bahwa dinamika pergerakan mahasiswa hari ini telah banyak berubah dibandingkan masa lalu. Menurutnya, ketahanan mahasiswa saat ini berbeda dan tidak bisa lagi didekati dengan metode kaderisasi lama.

Example 300x600

“Pergerakan mahasiswa hari ini sudah banyak bergeser. Kami di KMHDI berupaya menjawab tantangan itu dengan pendekatan yang lebih adaptif, melalui forum Konferensi Pendidikan Kaderisasi Nasional (Konfrendiknas) kami terus mengevaluasi relevansi kaderisasi dengan kondisi yang terjadi hari ini, agar kader tetap tangguh dan relevan dengan zaman,” tegas Teddy.

Ia juga menambahkan bahwa KMHDI memiliki konsentrasi utama pada pendidikan, baik pendidikan nasional maupun pendidikan Hindu.

“Pendidikan Agama Hindu saat ini telah diakui negara lewat PMA tentang Pendidikan Widyalaya. Dalam perjalanannya pun, kami KMHDI turut hadir dalam mengawal hinga terwujudnya pendidikan widyalaya. Selain menjadi wujud inklusivitas pendidikan, ini juga menunjukkan komitmen kami terhadap isu pendidikan,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan dari Bimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Edi Suhariyanto, dalam sambutannya mengajak para mahasiswa Hindu untuk memanfaatkan organisasi sebagai ruang pengembangan diri. Ia menegaskan bahwa mahasiswa tidak cukup hanya menjadi pelajar pasif, tetapi harus aktif dan kritis dalam organisasi.

“Jangan sia-siakan kesempatan berorganisasi seperti di KMHDI ini. Justru ini adalah ruang terbaik untuk belajar, berjejaring, dan tumbuh menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya semangat belajar yang berkelanjutan agar mahasiswa Hindu mampu mengikuti dan bahkan mengawal perubahan zaman yang cepat.

Dalam kesempatan yang sama, Tri Rusnita, selaku Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Surakarta, sebagai perwakilan Wali Kota Surakarta menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran KMHDI di Surakarta. Hal ini dinilai akan memperkaya dinamika kebudayaan dan intelektual di kota ini.

“Kami menyambut baik berdirinya KMHDI di Kota Surakarta. Organisasi ini telah menunjukkan konsistensinya dalam mencetak kader-kader muda yang berkualitas dan visioner,” terang Tri.

Tri Rusnita turut menaruh harapan besar agar KMHDI dapat menjadi mitra strategis pemerintah kota dan turut serta dalam menjaga karakter multikultural Kota Surakarta.

“KMHDI harus menjadi pelopor gerakan kebudayaan, sesuai dengan moto Kota Surakarta sebagai Kota Budaya yang Guyub dan Aman,” tegas.

Sabha I BPC KMHDI Surakarta secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta, Muhammad Bilal, S.H. Dirinya menyebut bahwa momen ini menjadi tonggak sejarah lahirnya organisasi mahasiswa Hindu di wilayah administratif Surakarta. Ia juga menanti kehadiran KMHDI memberikan kontribusi guna mendorong pembangunan daerah.

“Sabha I ini menjadi momentum penting dan bersejarah. Kami, DPRD Kota Surakarta melihat bahwa KMHDI dapat menjadi mitra strategis kami dalam membangun kota ini,” tuturnya.

Bilal pun menegaskan bahwa DPRD terbuka untuk berdialog dan berdiskusi bersama KMHDI, bahkan menantikan kritik dan gagasan segar dari organisasi mahasiswa Hindu ini.

“Jangan ragu menyampaikan aspirasi. KMHDI punya ruang besar untuk memberi warna dalam isu sosial, budaya, hingga kebijakan daerah,” tegas Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta tersebut

Dengan dilaksanakannya Sabha I BPC KMHDI Surakarta, maka secara resmi Kota Surakarta kini menjadi bagian dari jaringan besar gerakan mahasiswa Hindu yang tersebar di seluruh Indonesia. Harapannya, sayap baru ini mampu menjadi penggerak perubahan, pelestari dan pengembang budaya, hingga dapat sebagai lokomotif dalam mengawal isu-isu strategis umat serta kebangsaan melalui peran aktif mahasiswa Hindu.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *