Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Mimbar Mahasiswa

Santri di Tengah Arus Globalisasi: Menjaga Nilai, Meraih Perubahan

×

Santri di Tengah Arus Globalisasi: Menjaga Nilai, Meraih Perubahan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh: Intan Aulia Putri, Mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kudus

Hari santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober tahun menjadi momen berharga untuk mengingat dan meneladani semangat dan jihad para santri dalam mempertahankan dan merebut kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama. Namun, lebih dari sekedar peringatan, hari santri juga menjadi refleksi mengenai peran santri di era sekarang. Dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang menjadi tantangan baru bagi santri. Mereka tidak lagi dihadapkan pada tugas mendalami ajaran agama saja, tetapi juga harus dapat beradaptasi dengan arus perubahan zaman.

Example 300x600

Sejak berabad-abad, pesantren telah memainkan peran sentral dalam pendidikan agama Islam di Indonesia. Tidak hanya mengajarkan ilmu agama secara mendalam, pesantren juga membentuk karakter santri dengan nilai moral, etika, dan disiplin dan mengajarkan untuk hidup sederhana, mandiri, dan bertanggungjawab, di samping memiliki pemahaman tentang agama secara mendalam.

Para santri dididik untuk menghargai nilai-nilai keislaman dan tetap menjaga hubungan erat dengan masyarakat, menjunjung tinggi sikap saling menghargai dan toleransi, sehingga santri diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa kedamaian dan kebaikan dalam kehidupan sosial.

Di era globalisasi dan perkembangan teknologi, kehidupan santri mengalami perubahan. Dengan adanya internet, media sosial, dan aplikasi digital dapat memudahkan santri untuk mengakses informasi dan pembelajaran. Akan tetapi, modernisasi juga membawa tantangan besar, terutama dalam menjaga identitas keagamaan dan moralitas di tengah arus informasi yang cepat dan tidak terkontrol.

Salah satu dilema utama yang dihadapi santri adalah bagaimana caranya memanfaatkan teknologi tanpa melupakan jati diri sebagai santri. Banyak konten yang tidak sejalan dengan nilai-nilai agama yang diajarkan di pesantren. Tantangan ini menuntut santri untuk dapat lebih bijak lagi dalam menyaring informasi dan terus berpegang pada nilai-nilai yang diajarkan oleh pesantren.

Solusinya yaitu teknologi digital dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyebarkan dakwah Islam. Dengan memanfaatkan platform media sosial seperti YouTube, Instagram, dan aplikasi digital lainnya untuk menyampaikan ajaran agama Islam yang kreatif dan lebih menarik generasi sekarang. Konten yang disampaikan melalui short video dan podcast, dapat lebih menjangkau audiens lebih luas.

Meskipun dihadapkan dengan kemajuan teknologi, santri harus tetap memegang prinsip-prinsip agama yang diajarkan oleh pesantren. Kesederhanaan, kejujuran, kedisiplinan dan tanggung jawab harus tetap melekat pada karakter santri dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk ketika berinteraksi di dunia maya. Dengan begitu, santri bukan hanya dapat beradaptasi dengan seiring perubahan zaman, tetapi juga menjadi teladan dalam beretika di lingkungan masyarakat maupun di media sosial.

Pesantren masa kini juga mulai mengajarkan pendidikan yang berbasis keterampilan modern, seperti teknologi, ke wirausahaan, dan ilmu pengetahuan. Santri yang menguasai keterampilan ini, akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan berkontribusi langsung dengan masyarakat. Dengan penguasaan keterampilan modern yang diiringi dengan pemahaman agama, santri tidak hanya berperan dalam bidang keagamaan tetapi juga dapat berperan dalam pengembangan sosial dan ekonomi.

Salah satu ciri khas santri adalah kemampuannya untuk hidup dalam keragaman dan menjunjung tinggi sikap toleransi. Mereka diharapkan menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai kelompok masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang damai. Prinsip keagamaan yang diajarkan perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di kehidupan nyata maupun di dunia digital.

Dengan demikian, santri tidak hanya akan membawa perubahan positif bagi diri sendiri, namun juga pada masyarakat luas. Dan hari santri adalah momentum yang tepat untuk mengingat kembali perjuangan dan perjalanan panjang santri dalam mempertahankan bangsa.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *