Oleh: Wisnu Rangga Vira Cakti, Mahasiswa Prodi Psikologi Islam UIN Salatiga
Anak muda mana sih yang gak kenal sama kata-kata healing. Sudah pasti anak muda saat ini telah mengenal apa itu healing. Kata healing itu diambil dari bahasa asing yang artinya penyembuhan. Arti healing juga dapat dikaitkan dengan penyembuhan jiwa, perasaan, batin, maupun pikiran. Anak muda sekarang juga mengartikan healing itu berpergian ke suatu tempat atau jalan-jalan di alam. Lalu, healing itu ditujukan untuk siapa sih sebenarnya?
Healing itu dibutuhkan untuk orang-orang yang memiliki masalah emosional pada dirinya. Healing juga membutuhkan waktu yang tidak instan untuk melihat hasilnya. Tidak dipungkiri setiap orang pasti memiliki masalah pada dirinya sendiri. Masalah tersebut sehingga menimbulkan gejolak emosional pada batinnya. Biasanya masalah timbul dengan berbagai macam faktor dan setiap orang pasti memiliki faktor yang berbeda beda. Kita ambil contoh pada anak muda saat ini.
Kebanyakan mereka bermasalah dengan dirinya sendiri. Ada yang memiliki beban tugas sekolah yang begitu banyak, merasa insecure, merasa dirinya bodoh dan ada pula yang bermasalah dengan kasus percintaan di usia mudanya. Orang yang mengalami masalah biasanya akan merasa segala sesuatu itu menjadi membosankan. Selain itu kehilangan konsentrasi sehingga mengganggu fokus pada dirinya dalam melakukan sesuatu.
Perasaan mudah lelah tanpa sebab dan sulit untuk tidur nyenyak kadang juga menjadi boomerang yang diikuti dengan rasa cemas. Orang-orang seperti itulah yang membutuhkan healing. Setiap orang dalam mengatasi masalahnya memiliki cara yang berbeda-beda. Namun, anak muda saat ini cenderung menyelesaikan masalahnya dengan pergi ke tempat wisata, tempat yang sunyi, tempat yang indah, atau ke tempat manapun yang dirasa dapat menghilangkan masalahnya.
Namun demikian malah sebaliknya. Setelah mereka pergi ke tempat yang diinginkan, justru malah muncul masalah baru. Contohnya orang tersebut merasa pusing karena memikirkan biaya yang telah ia keluarkan untuk pergi ke tempat tadi. Niat hati untuk menghilangkan masalah malah menciptakan masalah yang baru. Sehingga orang yang melakukan healing dengan pergi ke tempat yang diinginkan tadi, akan merasa telah melakukan hal yang sia-sia. Padahal, ia sudah healing tapi tidak hilang masalahnya.
Kita sebagai anak muda yang kerjaannya rebahan kok healing. Hahaha. Intinya kita sebagai anak muda yang masih sering rebahan jangan healing dengan berpergian ke tempat yang memakan biaya banyak dan sebisa mungkin menjauhi masalah percintaan. Kita harus selalu ingat bahwa masa depan kita masih panjang. Anak muda saat ini kebanyakan hanya ikut-ikutan saja tentang healing, padahal mereka sebenarnya tidak mengetahui keluhan pada dirinya sendiri. Sehingga banyak anak muda yang salah melakukan healing. Terus bagaimana mau hilang masalahnya, kalau healingnya aja salah.
Mau pergi sejauh mana kalau kita tidak mengetahui diri kita sendiri, gimana bisa hilang? Jadi apa sih gunanya healing kalo gitu. Setiap orang yang sadar tentang masalahnya akan memiliki cara tersendiri untuk menghilangkan semua masalah yang ada pada dirinya. Walaupun sebenarnya ada banyak cara untuk healing, seperti melakukan me-time. Terkadang kamu membutuhkan waktu sendiri untuk mendapatkan ketenangan batin dan melakukan sesuatu yang disukai dan fokus pada diri sendiri. Dengan begitu, kamu dapat membantu dirimu sendiri untuk menghilangkan masalah yang sedang menimpamu.
Selanjutnya melakukan self compassion, yakni memahami keadaan emosi diri sendiri sehingga dapat membantu dirimu untuk berpikir lebih positif dalam menerima segala sesuatu secara ikhlas dan bisa menghindari kesedihan yang terlalu dalam. Kemudian kita melakukan mindfulness, dengan cara berpikir dengan penuh kesadaran dalam mengelola perasaan, pikiran, dan emosi kita. Dengan begitu dapat membantu merespon sesuatu secara bijak dan baik. Yang pasti semua masalah akan hilang dengan berjalannya waktu dan kuncinya adalah berdamai dengan diri sendiri.
Setiap asupan rohani itu harus diisi dengan rohani, hati diisi dengan hati. Kita sebagai manusia, apa sih yang kita cari selama hidup? yang kita cari adalah ketentraman pada diri kita. Bila diri kita tidak tentram pasti terdapat suatu masalah yang menerpa pada diri kita. Untuk mencapai ketentraman tersebut, kita sebagai anak muda yang beragama islam dapat menjalankan sholat, karena sholat merupakan salah satu jalan untuk meluapkan seluruh perasaan dan pikiran kita kepada Allah Swt. Kemudian kita juga bisa berdzikir, dengan berdzikir kita bisa mengingat kebesaran dan kasih sayang Allah Swt. berdzikir juga bisa membuat kita untuk lebih tenang dan fokus, serta terasa damai pada diri kita sendiri.
Jadi solusi healing yang terbaik untuk kita sebagai anak muda adalah bersyukur atas semua yang terjadi pada diri kita dan selalu mengingat Allah Swt. Dengan begitu kita akan bisa berdamai dengan diri kita sendiri dan timbul ketentraman pada diri kita.
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ
Artinya: ”(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram.”(Q.S al- Ra’d: 28).