Oleh: Ahmad Amin Nur Salam, Mahasiswa aktif Komunikasi Penyiaran Islam UIN Salatiga
Bermain game sudah menjadi salah satu hobi yang digemari banyak remaja sekarang, termasuk juga kalangan mahasiswa dan pekerja remaja. Game sering dianggap sebagai pelarian dari rutinitas harian yang melelahkan. Setelah seharian berurusan dengan tugas kampus, atau pekerjaan, banyak yang memilih bermain game di malam hari untuk melepas stres. Tidak jarang, kegiatan ini berlangsung hingga larut malam. Walaupun terasa menyenangkan, kebiasaan ini sebenarnya menyimpan dampak negatif yang bisa memengaruhi pola tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
Bagi kebanyakan remaja sekarang, bermain game menjadi cara untuk mencari hiburan dan mengusir kegabutan. Setelah seharian sibuk, rebahan sambil memainkan game favorit terasa seperti momen yang sangat menyenangkan. Namun, seringkali waktu bermain ini tidak terkontrol. Satu jam bermain berubah menjadi dua jam, lalu tiba-tiba sudah dini hari. Akibatnya, jam tidur pun terganggu, dan tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup.
Menurut penelitian, remaja membutuhkan sekitar 8–10 jam tidur setiap malam, untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Sayangnya, kebiasaan begadang, untuk bermain game ini, sering membuat kebutuhan ini terabaikan.Kurang tidur jelas bukan masalah sepele. Tubuh yang lelah karena tidak cukup istirahat akan lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Misalnya, kamu mungkin jadi lebih sering merasa pusing, kelelahan, atau bahkan mudah terserang flu.
Dalam jangka panjang, kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko penyakit serius, seperti masalah jantung. Bukan cuma itu, kesehatan mental juga bisa terganggu. Seseorang yang terus-menerus kurang tidur lebih mudah merasa cemas, stres, atau bahkan depresi.
Selain kesehatan fisik, kebiasaan begadang bermain game juga memengaruhi kemampuan otak. Pernahkah kamu merasa sulit konsentrasi, atau sering lupa sesuatu setelah semalaman bermain game? Itu karena otak kita membutuhkan waktu istirahat untuk memproses informasi. Tanpa tidur yang cukup, kemampuan berpikir kritis dan fokus akan menurun. Hal ini tentu saja berdampak pada kegiatan sehari-hari, seperti belajar atau bekerja.
Dampak lainnya yang sering tidak disadari adalah perubahan emosi. Ketika tubuh tidak cukup tidur, kamu mungkin merasa lebih cepat marah atau mudah kesal, bahkan pada hal-hal kecil. Ini bisa memengaruhi hubungan dengan orang lain, seperti teman atau keluarga. Bukannya mengurangi stres, kebiasaan begadang bermain game justru bisa menambah masalah baru, baik secara emosional maupun sosial.Untuk itu, penting sekali bagi kita, untuk menjaga keseimbangan.
Bermain game itu boleh-boleh saja, bahkan bagus jika untuk menghibur diri saja. Tapi, ada baiknya kita menetapkan batas waktu bermain, misalnya berhenti sebelum jam 10 malam, agar masih punya cukup waktu untuk tidur. Ingat, menjaga pola tidur yang baik bukan cuma soal kesehatan, tapi juga tentang bagaimana kita bisa menjalani hari-hari dengan lebih produktif, bahagia, dan penuh energi. Jadi, yuk mulai perbaiki kebiasaan ini sebelum terlambat!