Rembang, PikiranBangsa.co – Pasca pelatihan kader IPM Rembang terakhir kali dilaksanakan di Komplek Perguruan Muhammadiyah, Lasem, pada bulan November 2021 lalu, kini PD IPM Rembang kembali menyelenggarakan PKTM2 pada tanggal 5-9 Oktober 2023 di MBS Gunem. PKTM 2 (Pelatihan Kader Taruna Melati 2) merupakan leadership training IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) di tingkat daerah yang bertujuan untuk menciptakan kader Muhammadiyah paripurna di dalam ranah pelajar.
Terdapat 25 partisipan pada Taruna Melati 2 kali ini, bahkan hampir seluruh partisipan berasal berbagai penjuru Rembang; PR IPM SMP MBS Gunem sejumlah 11 orang, PR IPM SMP Muhammadiyah Pamotan sejumlah 5 orang, PR IPM Planet Nufo sejumlah 5 orang, PR IPM SMK MBS Gunem sebanyak 2 orang, PR IPM SMK Muhammadiyah Rembang sebanyak 2 orang, dan seorang dari PD IPM Rembang.
Kegiatan dibuka dengan opening ceremony di Balai Desa Gunem yang dihadiri oleh Kades Gunem, Perwakilan dari PDM Rembang, Perwakilan dari PDPM Rembang, Perwakilan dari Kearsipan dan Perpustakaan Rembang, serta seluruh peserta yang hendak mengikuti TM2.
Pembukaan dilanjutkan dengan Stadium General bertajuk “Pelajar Sebagai Agen Perpusatakaan” yang diisi oleh Kepala Badan Kearsipan dan Perpustakaan Rembang, yakni Drs. Ahmad Solchan, M.Pd. Bukan tanpa alasan, Ketua Umum PD IPM Rembang, Taufikur Rohman atau yang kerap disapa Tum Taufik, menyimpan suatu maksud tertentu dalam agenda tersebut.
“Maksud kami adalah supaya para pelajar Muhammadiyah dapat melek secara literasi, ikut andil dalam pengembangan perpustakaan dan dapat diandalkan dalam semua aspek dalam rangka memajukan sekolah,” terang Taufiq.
Dengan mengusung tema “Aktualisasi Semangat Perubahan dengan Memanifestasikan Kader Militan” menjadi fokus PD IPM Rembang sebagai agen pergerakan dan perubahan.
“Yang utama adalah semangat perubahan yng menjadi tagline dari PD IPM Rembang, Spirit of Movement, Spirit of Change. PD IPM Rembang Ingin menciptakan perubahan yang masif dalam segi perkaderan, sehingga dengan mencapai semangat perubahan itu, maka perlu adanya kader militant,” jelas Taufik pada sambutan opening ceremony PKTM2.
Ahza Umar H, anggota LFP IPM Jateng, serta Mantan Peserta PFP 2 (Pelatihan Fasilitator Pendamping 2) IPM se-Jawa Tengah menjadi MoT (Master of Trainer) pada PKMTM2 kali ini. Hal tersebut menunjukkan keseriusan PD IPM Rembang untuk menyuguhkan perbekalan terbaik kepada para penerus mereka. Sebab, Taufik menaruh harapan besar pada PKMTM2 kali ini.
“Dengan pelatihan kader yang dilaksanakan dapat meningkatkan dan menjaga semangat para kader untuk terus menjunjung tinggi visi Ikatan Pelajar Muhammadiyah, khususnya Muhammadiyah itu sendiri,” pungkas Taufiq.***