Oleh: Aditia Firmansyah, S. Ag., Pengajar di Pesantren-Sekolah Alam Planet Nufo
Esok hari, umat Islam di seluruh dunia memperingati Nisfu Sya’ban, malam ke-15 dari bulan Sya’ban. Malam ini memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam, karena dipercaya sebagai malam pengampunan dosa dan pembersihan jiwa.
Pada malam Nisfu Sya’ban, Allah SWT membuka pintu-pintu langit dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi kita untuk memohon ampun dan rahmat dari Allah SWT.
Namun, Nisfu Sya’ban tidak hanya tentang memohon ampun dan rahmat. Malam ini juga merupakan kesempatan untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap amal dan perilaku kita selama setahun terakhir. Kita harus bertanya pada diri sendiri, apakah kita telah melakukan yang terbaik untuk menjadi hamba Allah SWT yang baik?
Nisfu Sya’ban dipercaya sebagai malam catatan amal manusia ditutup sementara oleh Allah SWT. Ini berarti bahwa pada malam tersebut, Allah SWT tidak lagi mencatat amal baik atau buruk manusia.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انَّ اللَّهَ تَعَالَى لَهُ ثَلَاثُ لَيَالٍ لَا يُكْتَبُ فِيهِنَّ عَمَلُ بَنِي آدَمَ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلَيْلَةُ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةُ عَرَفَةَ
“Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya Allah SWT memiliki tiga malam yang tidak mencatat amal manusia, yaitu malam Nisfu Sya’ban, malam Jumat, dan malam Arafah.”
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم انَّ اللَّهَ تَعَالَى يَغْلِقُ فِي لَيْلَةِ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ دِيوَانَ الْمَوْتِ ثُمَّ يَفْتَحُهُ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ
“Dari Ibnu Abbas, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya Allah SWT menutup catatan amal manusia pada malam Nisfu Sya’ban, kemudian membukanya kembali pada bulan Ramadan.”
Makna dari Penutupan Catatan Amal yaitu sebagai pengampunan dosa, pembersihan jiwa, dan kesempatan memohon ampun kepada Allah SWT.
Penutupan catatan amal pada malam Nisfu Sya’ban dipercaya sebagai kesempatan bagi manusia untuk memohon pengampunan dosa kepada Allah SWT. Selain itu, Malam Nisfu Sya’ban juga dipercaya sebagai kesempatan bagi manusia untuk membersihkan jiwa dan mempersiapkan diri untuk memasuki bulan Ramadan. Penutupan catatan amal pada malam Nisfu Sya’ban juga dipercaya sebagai kesempatan bagi manusia untuk memohon ampun kepada Allah SWT dan memohon perlindungan dari azab-Nya.
Adapun amalan Nisfu Sya’ban yang bisa kita kerjakan yaitu puasa, sedekah, shalat Sunnah pada malam nisfu sya’ban, berdzikir dan berdoa.
Salah satu keutamaan nisfu sya’ban adalah malam pengampunan. Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-Nya pada malam nisfu sya’ban.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَنْزِلُ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فِي لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمْعٍ عَظِيمٍ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَيُكْتَبُ فِيهَا أََجَلُ كُلِّ مَوْلُودٍ وَأََجَلُ كُلِّ مَمْلُوكٍ وَيُكْتَبُ فِيهَا مَنْ يُحْيِ وَمَنْ يُمِيتُ وَيُكْتَبُ فِيهَا أََمْرُ السَّنَةِ كُلِّهَا
“Dari Abu Hurairah berkata, Bersabda Rasulullah SAW, ‘Sesungguhnya Allah SWT turun ke langit dunia pada malam Nisfu Sya’ban, lalu mengampuni sejumlah besar orang mukmin. Pada malam itu, ditentukan ajal setiap bayi yang baru lahir, ajal setiap hamba, dan ditentukan siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati. Pada malam itu juga, ditentukan urusan setahun penuh.”
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَنْزِلُ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فِي لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمْعٍ عَظِيمٍ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَيُكْتَبُ فِيهَا أََجَلُ كُلِّ مَوْلُودٍ وَأََجَلُ كُلِّ مَمْلُوكٍ
“Dari Ibnu Abbas berkata, Bersabda Rasulullah SAW ‘Sesungguhnya Allah SWT turun ke langit dunia pada malam Nisfu Sya’ban, lalu mengampuni sejumlah besar orang mukmin. Pada malam itu, ditentukan ajal setiap bayi yang baru lahir dan ajal setiap hamba.”
Banyak masyarakat Muslim yang menganggap Nisfu Sya’ban sebagai malam yang sangat penting dan mulia, dan bahwa mereka harus memanfaatkan malam tersebut untuk memohon ampun dan rahmat dari Allah SWT serta melakukan refleksi dan evaluasi terhadap amal dan perilaku kita.
Marilah kita memanfaatkan Nisfu Sya’ban ini untuk menjadi lebih baik dan lebih dekat kepada Allah SWT. Aamiin.