Oleh: Saidah Marifah MZ, M.Pd,
Pengajar di Pesantren-Sekolah Alam Planet NUFO Rembang
Guru adalah salah satu orang yang paling mulia dan berpengaruh dalam membentuk generasi masa depan. Tidak hanya mengajar, tetapi guru juga membimbing, menginspirasi, dan membentuk karakter siswa. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki kualitas dan kemampuan yang baik untuk dapat menjalankan tugasnya dengan efektif. Dalam konteks ini, guru dapat diibaratkan sebagai 5M, yaitu merencanakan, membimbing, melaksanakan, menilai, dan melaksanakan tugas tambahan. Kelima komponen ini sangat penting dalam menjalankan tugas guru secara efektif dan efisien.
Jika guru dapat membuat perencanaan pembelajaran yang baik maka setengah dari perencanaan tersebut bisa dipastikan dapat mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran tersebut. Maka dari itu, mari pahami bersama apa yang dimaksud Guru itu 5M.
Pertama, Merencanakan. Merencanakan adalah langkah awal yang harus dilakukan oleh guru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar. Dalam merencanakan, guru harus menentukan tujuan pembelajaran, materi yang akan disampaikan, metode pembelajaran, dan sumber daya yang dibutuhkan. Contohnya, seorang guru matematika ingin mengajar konsep tentang persamaan linear.
Guru merencanakan proses belajar mengajar dengan menentukan tujuan pembelajaran, yaitu siswa dapat menyelesaikan persamaan linear dengan benar. Guru juga menentukan materi yang akan disampaikan, yaitu definisi persamaan linear, contoh soal, dan cara penyelesaian. Selain itu, guru juga menentukan metode pembelajaran, yaitu dengan menggunakan metode diskusi dan sumber daya yang dibutuhkan, yaitu buku teks dan alat tulis.
Kedua, Membimbing. Membimbing adalah proses yang dilakukan oleh guru untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam membimbing, guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif, memotivasi siswa, dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Contohnya, seorang guru bahasa Indonesia ingin membimbing siswa dalam menulis karangan. Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif dengan memperbolehkan siswa untuk berdiskusi dan berbagi ide. Guru juga memotivasi siswa dengan memberikan pujian dan penghargaan atas hasil kerja mereka. Selain itu, guru juga memberikan umpan balik yang konstruktif dengan menunjukkan kelebihan dan kekurangan karangan siswa.
Ketiga, Melaksanakan. Melaksanakan adalah proses yang dilakukan oleh guru untuk melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun. Dalam melaksanakan, guru harus dapat mengelola waktu, mengatur kelas, dan menggunakan sumber daya yang tersedia. Contohnya, seorang guru fisika ingin melaksanakan proses belajar mengajar tentang konsep gaya. Guru mengelola waktu dengan membagi waktu belajar menjadi beberapa sesi. Guru juga mengatur kelas dengan memperbolehkan siswa untuk berdiskusi dan berbagi ide. Selain itu, guru juga menggunakan sumber daya yang tersedia, yaitu alat peraga dan buku teks.
Keempat, Menilai. Menilai adalah proses yang dilakukan oleh guru untuk menilai hasil belajar siswa. Dalam menilai, guru harus dapat menggunakan berbagai metode penilaian, seperti tes, quiz, proyek dan lain-lain. Contohnya, seorang guru matematika ingin menilai hasil belajar siswa tentang konsep persamaan linear. Guru menggunakan metode penilaian tes dengan memberikan soal-soal yang harus dijawab oleh siswa. Guru juga menggunakan metode penilaian proyek dengan meminta siswa untuk membuat proyek tentang persamaan linear.
Kelima, Melaksanakan Tugas Tambahan. Melaksanakan tugas tambahan adalah proses yang dilakukan oleh guru untuk melaksanakan tugas-tugas lain yang tidak terkait langsung dengan proses belajar mengajar seperti menjadi wali kelas, pengelola kegiatan ekstrakurikuler, atau menjadi anggota tim pengembangan kurikulum. Dalam melaksanakan tugas tambahan, guru harus dapat mengelola waktu dan prioritas dengan baik. Contohnya seorang guru bahasa Inggris ingin melaksanakan tugas tambahan sebagai pembimbing klub bahasa Inggris. Guru mengelola waktu dengan membagi waktu belajar menjadi beberapa sesi. Guru juga mengatur prioritas dengan memprioritaskan tugas-tugas yang lebih penting.
Dengan memiliki 5M di atas, seorang guru dapat menjadi lebih efektif dalam menjalankan tugasnya dan membantu siswa mencapai tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensi diri untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, efektif, dan efisien. Wallahu ‘alamu bi al-shawaab.