Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
NasionalNews

Zulkifli Hasan Silaturahmi dengan Kiai Kampung se-Kabupaten Kendal

×

Zulkifli Hasan Silaturahmi dengan Kiai Kampung se-Kabupaten Kendal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PikiranBangsa.co – Kamis (20/3/25) setelah Ashar, Ketua Umum DPP PAN yang juga Menteri Koordinator Pangan RI, Zulkifli Hasan melakukan silaturrahim dengan kiai-kiai kampung di Resto Watersix Weleri, Kendal. Didampingi oleh Menteri Perdagangan RI yang kini juga menjadi salah satu Ketua DPP PAN, Dr. Budi Susilo dan Pengasuh Pesantren Darul Qalam Monasmuda Institute Semarang, Dr. K.H. Mohammad Nasih, mantan Ketua MPR RI itu beramah-tamah dengan ratusan pemangku masjid dan mushalla di berbagai penjuru Kendal.

Acara inti diawal oleh Dr. Mohammad Nasih yang dalam Pemilu 2024 lalu adalah Caleg DPR RI Dapil I yang meliputi Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, dan Kota Salatiga. Dalam sambutannya, Nasih yang juga Pengasuh Pesantren Planet NUFO Rembang itu mengatakan bahwa para kiai kampung sesungguhnya berada pada garda terdepan Pendidikan Islam.

Example 300x600

“Tanpa para kiai-kiai kampung, akan amat sangat sedikit orang yang bisa membaca al-Qur’an. Sebab, kiai kampung-lah yang tak kenal lelah, selalu istiqamah, setiap sore di langgar, masjid, dan juga di rumahnya masing-masing, meluangkan waktu mengajar mengaji a, ba, ta, tsa, walau tak ada bayaran,” ungkap Nasih yang juga merupakan Dosen ilmu Politik UI dan UMJ.

Nasih juga menyebutkan bahwa kiai kampung sesungguhnya memiliki peranan sangat penting dalam pendidikan dasar agama Islam. Sedangkan Zulkifli Hasan menyampaikan pengalamannya saat kecil mengaji di Lampung setiap sore jalan kaki untuk mendapatkan guru yang terbaik, agar bisa membaca al-Qur’an. Itulah yang membuatnya memiliki modal untuk terus memperdalam pemahaman al-Qur’an.

“Bapak saya sebenarnya ingin saya jadi ulama’, makanya saya disekolahkan di PGA. Walaupun akhirnya tidak berlanjut dan akhirnya lulus di SMA, tetapi mengaji tidak berhenti. Dan yang menginspirasi saya sekarang jadi menko pangan ini adalah Surat Yusuf. Di dalamnya ada pelajaran tentang bagaimana kita mencapai swasembada pangan. Dan itu bisa dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan untuk menjalankan kekuasaan,” jelasnya.

Zulkifli Hasan menyampaikan bagaimana dinamika untuk mencapai swasembada pangan yang awalnya tidak mudah. Dimulai dengan penyediaan pupuk yang harus memangkas belasan aturan yang mempersulit, sampai memastikan agar hasil panen para petani bisa terserap dengan harga yang membuat mereka untuk dan bisa hidup layak di masa depan.

“Petani jangan sampai bernasib seperti di masa lalu. Merekalah yang memenuhi kebutuhan makan kita. Mereka berangkat saat hari masih gelap. Seharian di sawah ladang terbakar terik matahari sampai kulit menjadi gelap. Pulang saat hari kembali gelap. Tapi, masa depan mereka tetap gelap. Di masa yang akan datang, petani harus punya masa depan. Pemerintah akan terus mengupayakan itu. Dan alhmadulillah, hasilnya sekarang sudah mulai nampak,” terang Zulkifli Hasan disambut tepuk tangan hadirin.

Tak hanya monolog, acara juga memberikan kesempatan para kiai kampung berdialog. Beberapa di antaranya membenarkan apa yang disampaikan oleh Zulhas, bahkan harga padi sudah melampaui harga yang diinginkan. Di akhir jawabannya, Zulhas mengharapkan agar umat benar-benar tidak hanya melek politik, tetapi bahkan harus cerdas melihat keadaan, agar tidak hanya menjadi penonton. Acara diakhir dengan foto dan buka Bersama. ***

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *