Oleh: Vina Nerina, Mahasiswa UIN Salatiga
Demokrasi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai negara demokratis, setiap warga negara memiliki hak dan kebebasan untuk menyampaikan pendapat serta turut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan bersama. Ketika terjadi ketidakadilan atau ketidaksesuaian antara kebijakan dan kebutuhan rakyat, biasanya masyarakat menggunakan cara-cara demokratis seperti unjuk rasa atau musyawarah untuk mencari solusi.
Salah satu bentuk nyata praktik demokrasi yang saya alami terjadi di daerah tempat tinggal saya, tepatnya saat kepala desa di wilayah kami meninggal dunia. Kepergian beliau secara mendadak karena sakit menimbulkan kekosongan kepemimpinan yang membuat masyarakat bingung, terutama ketika harus mengurus keperluan pribadi yang berhubungan dengan administrasi desa.
Sebelum meninggal, tugas-tugas kepala desa sempat dilanjutkan oleh sekretaris desa. Namun, setelah beliau wafat, sekretaris desa tidak memiliki kewenangan untuk menggantikan posisi sebagai kepala desa secara resmi. Hal ini memicu kericuhan dan ketidakpastian di tengah masyarakat, bahkan menjadi perhatian pemerintah kecamatan.
Masyarakat kemudian berinisiatif menunjuk beberapa nama yang dianggap layak untuk menjabat sebagai kepala desa sementara. Namun, karena masa jabatan kepala desa sebelumnya belum selesai, sebagian besar calon enggan menerima tawaran tersebut. Isu tentang keterlambatan gaji bagi aparat desa turut memperparah keadaan dan menurunkan minat masyarakat untuk mengambil alih jabatan tersebut.
Akhirnya, setelah berita kekosongan jabatan ini sampai ke telinga Bupati, diambil keputusan bahwa seorang PNS dari kecamatan akan ditugaskan sebagai pejabat sementara (PLH) kepala desa. Orang tersebut merupakan sosok yang juga telah mendapat dukungan dari masyarakat. Namun, pelantikannya tidak bisa segera dilakukan karena Bupati masih dalam masa cuti, sehingga pelantikan resmi baru dilakukan satu bulan kemudian.
Kisah ini menunjukkan bahwa demokrasi tidak hanya terjadi di tingkat nasional, namun juga sangat terasa di lingkungan lokal seperti desa. Ketika terjadi kekosongan kepemimpinan, masyarakat memiliki peran penting dalam menyuarakan pendapat dan menentukan calon pemimpin yang mereka anggap layak. Namun, agar demokrasi berjalan dengan baik, dibutuhkan juga kesiapan sistem, transparansi, dan kepercayaan dari masyarakat terhadap pemerintah.