Oleh: Arya Ahmad Zuhdi, Mahasiswa UIN Salatiga
Menurut saya, prinsip demokrasi dapat diterapkan melalui berbagai cara, mulai dari pelaksanaan pemilihan umum hingga kegiatan musyawarah di masyarakat. Demokrasi bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang partisipasi, keterbukaan, dan penghargaan terhadap setiap suara yang ada.
Salah satu pengalaman positif yang saya alami adalah ketika warga di lingkungan kami hendak memilih ketua RT yang baru. Proses pemilihan tersebut berlangsung terbuka dan adil. Panitia pemilihan dibentuk melalui rapat warga yang dihadiri hampir seluruh kepala keluarga. Setiap warga diberi kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri maupun mengusulkan calon lain.
Menjelang hari pemilihan, diselenggarakan forum diskusi di mana para calon ketua RT menyampaikan visi, misi, dan program kerja yang akan dijalankan. Forum ini menjadi ajang penting bagi warga untuk bertanya serta menyampaikan aspirasi dan harapan mereka secara langsung.
Pada hari pemilihan, proses berlangsung secara transparan. Pemungutan suara dilakukan secara rahasia, dan penghitungan suara disaksikan langsung oleh warga. Semua suara dihitung dengan jujur, dan hasilnya diterima dengan lapang dada oleh seluruh warga—baik oleh yang calon jagoannya terpilih maupun yang tidak.
Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa demokrasi bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga soal memberikan ruang bagi setiap individu untuk berpartisipasi, menyampaikan pendapat, dan menerima keputusan bersama dengan sikap sportif.
Dari pengalaman tersebut, saya memahami bahwa demokrasi tidak hanya diterapkan dalam urusan besar seperti pemilihan presiden atau kepala daerah, tetapi juga harus menjadi bagian dari kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Setiap warga berhak untuk dilibatkan dalam proses yang memengaruhi kehidupan mereka. Nilai-nilai seperti keterbukaan, partisipasi aktif, kesetaraan hak, serta penghargaan terhadap perbedaan pendapat harus terus dijaga dan dipraktikkan.
Sebagai warga negara, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar demokrasi tidak hanya menjadi slogan semata, melainkan menjadi budaya dalam kehidupan nyata. Melalui kegiatan sederhana seperti rapat warga, kerja bakti, hingga pengambilan keputusan bersama terkait fasilitas lingkungan, kita sebenarnya sedang ikut serta menghidupkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.