Pikiranbangsa.co, Semarang – Model dakwah yang menggabungkan nilai keagamaan dengan pemberdayaan ekonomi berhasil membawa Dr. Mokhamad Abdul Aziz, M.Sos., M.E., meraih gelar doktor dalam bidang Islamic Studies di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Aziz, yang juga Pengasuh Harian Bidang Akademik Planet Nufo, mempertahankan disertasi berjudul “Dakwah Sociopreneurship Pesantren untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Studi di Pesantren Planet Nufo Rembang)” dalam ujian terbuka pada Senin, 14 Juli 2025, pukul 09.00 hingga 11.00 WIB di Gedung Promosi Doktor Kampus 1 UIN Walisongo Semarang.
Disertasi tersebut menggarisbawahi bahwa Dakwah Sociopreneurship muncul dari realitas dakwah retorika yang kurang ideal, yang kerap dihadapkan pada persoalan efektivitas, efisiensi, dan komersialisasi. Melalui pendekatan ini, pesantren didorong menjadi pusat pembangunan komunitas secara berkelanjutan, sehingga dapat mewujudkan kemandirian intelektual dan finansial bagi santri dan masyarakat sekitar.
Planet Nufo yang bertekad menjadi sekolah terbaik saat ini tengah menjalankan berbagai program sociopreneurship yang menekankan kemandirian intelektual dan finansial secara berkelanjutan, agar dapat menghadirkan kontribusi nyata bagi penguatan ekonomi umat dan pembangunan karakter generasi muda.
Dalam sidang yang berlangsung selama dua jam, Aziz berhasil menjawab berbagai pertanyaan kritis di hadapan delapan penguji yang terdiri dari Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag. selaku Ketua Sidang, Dr. H. Nasihun Amin, M.Ag. sebagai Sekretaris Sidang, Prof. Dr. Drs. Nugroho, SBM, M.Si. yang bertindak sebagai promotor, Dr. H. Agus Nurhadi, MA selaku co-promotor, serta lima penguji lain yaitu Dr. H. Ahmad Tantowi, M.Si., M.Pd. sebagai penguji eksternal, Prof. Dr. H. Muhlis, M.Si., Dr. H. Wahab, MM., dan Dr. Hj. Siti Prihatiningtyas, M.Ag. yang turut memberikan masukan dan penilaian mendalam terhadap substansi penelitian.
Selain keluarga Aziz, ujian terbuka ini dihadiri seratusan audiens dari berbagai kalangan, termasuk Founder Monasmuda Institute dan Planet Nufo Dr. Mohammad Nasih, M.Si., serta sejumlah cendekiawan antara lain Prof. Mujiastuti Handayani, S.T. (Universitas Semarang), Prof. Hj. Sri Suhandjati, M.Ag., M.T., Prof. Dr. H. Muhammad Sulthon, M.Ag., Dr. Asep Dadang Abdullah, M.Ag., Dr. Hj. Umul Baroroh, M.Ag. (PW Aisyiyah Jawa Tengah), Dr. Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i, M.Ag. (PW Muhammadiyah Jawa Tengah), Dr. H. Agus Fathuddin Yusuf, M.A. (MUI Jawa Tengah), Dr. KH. Saiful Amar, Lc., M.A. (LDNU Jawa Tengah), Dr. Edi Kuswanto, M.Pd. (UIN Salatiga), Dr. Anisa Listiana, M.A., Dr. Mufatihatut Taubah, M.Ag. (UIN Kudus), Dr. Ahmad Labib, M.Pd. (STIK Kendal), dan Guru Mulia Planet Nufo.
Selain itu, hadir pula tokoh politik seperti Su’udut Tasdiq, LL.M. selaku Ketua DPD PAN Rembang, H. Asrar, S.E. yang merupakan Anggota DPRD Jawa Tengah Fraksi Demokrat sekaligus Ketua BPW HIPKA KAHMI, serta para pimpinan organisasi masyarakat di antaranya Gunoto Saparie (Ketua Umum Satupena Jawa Tengah), Dr. Mohamad Hakim Junaidi, M.Ag. (MW KAHMI Jateng), Dr. Sartono, S.E., M.Si. (ICMI Jateng), Andriyan Eka Sapta, S.ST., M.M. (PW Pemuda ICMI Jateng), Sam Rahman, Drs. Med. (MD KAHMI Kota Semarang), Reza Ahmadiansah, M.Si. (MD KAHMI Salatiga), Abdurrahman Syafrianto, M.H. (MD KAHMI Rembang), serta aktivis HMI Cabang Semarang dan Cabang Salatiga.
Keberhasilan Aziz meraih gelar doktor disambut antusias dan apresiasi luas, serta diharapkan menjadi inspirasi bagi pengembangan model dakwah yang lebih kontekstual, inovatif, solutif, dan memberdayakan masyarakat.