Oleh: Alhamana Dafa Akbar, Santri-Murid SMP Alam Nurul Furqon (Planet Nufo) Rembang
Di sebuah desa kecil di Kota Rembang, Kecamatan Pamotan, terdapat sebuah planet kecil yang terkenal akan keunikan dan keragamannya. Planet kecil itu bernama Planet Nufo. Salah satu hal unik yang dimiliki Planet ini adalah beragam tempat yang ada di dalamnya.
Kapsul, atau biasa disebut gorong-gorong, merupakan tempat tinggal bagi para santri di Planet Nufo. Satu kapsul biasanya dihuni empat orang santri. Bentuknya yang minimalis membuatnya terlihat unik dan keren. Di Planet Nufo terdapat 17 buah kapsul. Panjangnya sekitar 3,5 meter, tinggi 1,75 meter, dan lebar 1,5 meter. Meski kecil, kapsul dilengkapi tempat penyimpanan di bagian bawah. Selain itu, setiap santri juga mendapat sebuah boks khusus untuk menyimpan baju dan barang-barang lainnya, berbeda dengan pondok pada umumnya.
Di depan deretan kapsul berdiri sebuah bangunan bernama Asrama Putra. Kini tempat tersebut ditempati pengasuh harian Planet Nufo. Disebut Asrama Putra karena dulunya merupakan tempat tinggal santri putra pertama di Planet Nufo.
Di sebelah barat Asrama Putra terdapat bangunan bernama Gelora, yang terbuat dari kayu dan bambu. Gelora digunakan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar sekaligus rapat guru. Bentuknya yang terbuka membuat santri lebih fokus belajar dan lebih leluasa menyampaikan ide.
Selanjutnya ada Rumah Baru atau disingkat RB. Awalnya, dinding rumah ini terbuat dari bambu. Namun, karena terlalu lama terpapar sinar matahari, bambu menjadi rapuh sehingga rumah tersebut dibongkar. Kini, RB berdiri dengan dinding beton setinggi sepertiga bangunan, sementara bagian atasnya tetap terbuka. Di atas RB terpampang tulisan besar: PLANET NUFO.
Ada pula Rumah Olim atau Rumah Olimpiade. Dinamai demikian karena setiap kali ada lomba Olimpiade, para santri belajar di sini. Selain itu, rumah ini juga difungsikan sebagai tempat penerimaan tamu serta kegiatan belajar mengajar. Rumah Olim memiliki beberapa kamar yang ditempati ustadz dan ustadzah. Ukurannya sekitar 5 x 4 meter, tidak terlalu besar.
Di seberang Rumah Olim berdiri Rumah Sesek, rumah sederhana tempat tinggal ustadz dan ustadzah. Ukurannya kecil, berdinding anyaman bambu, dan beratap jerami padi. Kesederhanaan inilah yang menjadi daya tarik tersendiri. Jumlah Rumah Sesek ada tujuh buah.
Di bagian tengah Planet Nufo terdapat Nufo Corner, atau biasa disebut Nufo Pojok. Meski kini berada di tengah, dulunya saat pertama kali dibangun tempat ini berada di pojok. Tempat ini sering digunakan untuk makan bersama para santri. Selain itu, Nufo Corner juga difungsikan sebagai tempat penyimpanan buku tulis dan barang-barang lainnya.
Berpindah ke bagian barat, atau Nufo bagian atas, terdapat bangunan terbesar di Planet Nufo, yaitu Gedung Baru (GB). Gedung ini difungsikan sebagai tempat sholat, rapat santri, sekaligus ruang belajar. Meski tidak sepenuhnya menyerupai musholla atau kelas pada umumnya, para santri tetap bersemangat untuk berjamaah dan belajar di sini.
Di depan GB terdapat Kamar Kepang atau Kamar Gedeg, salah satu asrama santri laki-laki selain kapsul. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu dengan pola khas kepangan, itulah sebabnya disebut demikian. Satu kamar biasanya dihuni tujuh orang santri.
Di bagian timur Planet Nufo terdapat beberapa Gazebo. Tempat ini digunakan untuk mengaji setelah Subuh dan Maghrib, belajar mengajar, berdiskusi, hingga bermain bersama para santri.