Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Puisi

Mengukur Waktu dengan Uban

×

Mengukur Waktu dengan Uban

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072
Example 468x60

Aku yang sedang berproses,
Harus bertarung dengan waktu.
Usia ibu dan ayah yang terus bertambah,
Dan rambut yang mulai berubah warna.

Uban bagaikan kalender,
Kalender yang telah robek.
Setiap robekan ada harapan,
Harapan orang tua pada si bungsu.

Example 300x600

Aku panik di antara tangis dan tawa,
Sebab usiamu yang tak muda lagi.
Aku tidak mengukur waktu dengan jam,
Tapi dengan cahaya perak di kepala ibu dan ayah.

Hitungan mundur yang paling nyata,
Yaitu uban di kepala ibu dan ayah.
Aku harap di sisa umurmu,
Kau sempat melihat keberhasilanku.

Oleh: Avinatu Mualimah, Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika 2025 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Puisi

KITA…kita yang berbeda,kita tak sama,kita tak benar-benar setara….

Puisi

Oleh: Refi Dwi Nurhayati, Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika…

Puisi

Surat dari Jenaka untuk Luka yang Menetap Berulang…

Puisi

Malam terasa hening,di waktu yang sama.Hanya perasaanku yang…

Puisi

Seekor Burung Kecil Dari sekor burung kecilYang berhasil…