Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Opini

Ramai-Ramai Soal Gus Yahya dan Zionis

×

Ramai-Ramai Soal Gus Yahya dan Zionis

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh: Seftyan Afat Kartoredjo

Ramai-ramai soal hubungan Gus Yahya dg zionis, mestinya, jika benar karena itu, tidak menunggu waktu lama bagi Rais Aam untuk mempersoalkan itu, ketika hari-hari itu. Lha, anehnya, perkara mengundang itu sudah bergulir lama, tapi kenapa baru dipersoalkan?

Example 300x600

Saking lamanya, sudah banyak Gus Yahya memberi pengertian. Termasuk, cangkrukkan Kiai Yahya di Situbondo, di mana beliau dicerca pertanyaan-pertanyaan mengenai itu. (Ini yg bisa diakses oleh semua kita). Gus Yahya juga meminta maaf atas hal itu.

Saya termasuk orang yg menikmati penjelasan-penjelasan Gus Yahya yg ditayangkan di yutub Pesantren Situbondo tsb. Ada Kiai Afif juga. Suasananya hangat. Bisa diterima.

Soal kunjungan ke Isra*l, yg kembali dipermasalahkan. Saya coba-coba melihat utuh video ketika Gus Yahya pidato di sana. Di pidato tersebut, berkali-kali kita dapati pernyataan Gus Yahya: “saya berdiri di sini untuk Palestina”,kira-kira begitu kalo diterjemahkan. Berkali-kali beliau menyampaikan demikian.

Itu artinya, apa yg hendak diperjuangkan oleh Gus Yahya adalah upaya perdamaian. Sebab persoalannya begitu rumit. Begitu pelik. Barangkali, Gus Yahya, dengan sifat manusiawi yg amatlah manusiawi itu, masih meyakini, bahwa manusia masih punya hati. Dari kesadaran yg demikian, Gus Yahya mencoba, ingin menyasar hati “manusiawi”. Betapa perasaan “tidak tega”, perasaan “manusiawi”, diharapkan oleh Gus Yahya, supaya dapat menghentikan serangan/perang.

Jelas apa upaya & tujuan Kiai Yahya. Soal apakah upaya tersebut berhasil atau tidak, itu persoalan lain. Sama halnya, seseorang yg tengah memperjuangkan sesuatu, apakah semua upaya bisa dipastikan berhasil? Tentu tidak.

Tapi okelah, kalau kunjungan Gus Yahya dg tujuan yg demikian tetaplah tidak bisa diterima oleh kalangan kita, ya tidak mengapa. Mungkin Gus Yahya khilaf juga. Sebab, pikiran sederhana orang-orang, islah dg orang-orang Israel adalah kemustahilan.

Tapi, saya juga bertakontakon, seperti halnya Mbak Ni’mah Afifah bertakontakon.

Terkait ontran ontran yang ada. Mekanisme pemecatan ala apa ini? Sesuai ad/artkah?

“Tuduhan juga ke beliau sangat azaib. Kalau pendukung Zionis. Bagaimana mungkin berulangkali Dubes Palestina hangat penuh rasa hormat sharing tentang Palestina bersama Gus Yahya? berita tentang itu termasuk di video menjadi saksi kehangatan pembicaraan antara Dubes Palestina dan Gus Yahya ..Dan jika benar benar pendukung zionis mengapa Gus Yahya ditahbiskan sebagai Bapak Palestina oleh justru Dubes Palestina? Dan justru dengan berani Gus Yahya melakukan mediasi ke jantung Zionis untuk kepentingan rakyat Palestina sebagaimana yang juga idealisme dan keberanian Allahu Yarham Gus Dur #bertakontakon”

Langkah-langkah yg ditempuh Gus Yahya memang banyak yg mbahayani. Terlebih bagi yg tidak memahami pola pemikiran, gagasan, dan cita-cita Gus Yahya. Saya bukan santri yg sepenuhnya memahami gagasan & langkah Gus Yahya. Tapi setidaknya, saya membaca tulisan-tulisan beliau. Alhasil, terselamatkanlah saya dari cara serampangan dg menghujat-hujat beliau.

Langkah-langkah yg ditempug Gus Yahya memang banyak yg mbahayani. Bahaya bagi siapa? Bagi pengurus-pengurus yg punya ambisi personal, dan langkahnya mungkin hendak dibatasi.

Demikian, jika yg dipermasalahkan adalah soal hubungan dg zionis, silakan disimak dg baik apa yg disampaikan Gus Yahya terkait itu.

Jika ada persoalan lain, lhaaa itu yg kita tidak tahu. Persoalan tambang-menambang itu, misalnya.

(Berikut, pandangan subjektif saya belaka. Njenengan boleh berpandangan lain. 🙏)

Sumber: Facebook https://www.facebook.com/share/p/17Wufjox9v/

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Opini

Oleh: Zamira Amirova, Mahasiswa Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan…