Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Opini

Transformasi Budaya dalam Media Komunikasi Digital pada Perubahan Interaksi Generasi Z

×

Transformasi Budaya dalam Media Komunikasi Digital pada Perubahan Interaksi Generasi Z

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh: Rizki Khoirunnisa, Mahasiswa Universitas Islam Negeri Salatiga Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Komunikasi digital membawa kemudahan akses dalam berinteraksi, terutama bagi Generasi Z. Media komunikasi digital dengan aksesibilitas tanpa batas telah mengubah pola interaksisosial yang efisien.Media digitaltidaksepenuhnyamemberikandampakpositif, namun kemudahan ini menciptakan tantangan baru, terutama dalam aspek budaya interaksi dan kualitas hubungan antarindividu.

Example 300x600

Salah satu perubahan besar yang terjadi adalah terbentuknya budaya interaksi virtual. Generasi Z tidak hanya menggunakan media digital untuk berkomunikasi, tetapi juga bersosialisasi melalui berbagai platform online dengan menggunakan fitur chatting, video call, hingga aplikasi konferensi seperti Zoom. Akses interaksi digital ini menciptakan “budaya virtual,” yaitu pola interaksi yang didominasi oleh dunia maya. Namun, budaya ini juga menimbulkan ketergantungan sehingga mengakibatkan penurunan kualitas interaksi langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, budaya virtual memengaruhi cara Generasi Z mengekspresikan emosi dalam komunikasi. Emoji, GIF, dan reaksi digital sering digunakan dalam percakapan untuk menggambarkan perasaan atau respons tertentu. Meskipun efektif dalam beberapa konteks, namun penyampaian ekspresi seringkali kurang optimal, dan dapat meningkatkan potensi kesalahpahaman.

Pola respons dalam komunikasi digital juga memiliki peran penting dalam membentuk ekspektasi baru. Respons cepat (fast response) sering dianggap sebagai tanda perhatian dan keseriusan, sedangkan respons lambat (slow response) dapat memicu persepsi negatif, meskipun ada alasan pasti di balik keterlibatan tersebut. Budaya interaksi virtual tidak hanya mengubah cara berkomunikasi, tetapi juga menciptakan standar baru dalam hubungan antarindividu.

Komunikasi digital memengaruhi budaya interaksi dalam penggunaan bahasa di kalangan Generasi Z. Kosakata populer, meme, dan istilah viral menjadi ciri khas yang membuat komunikasi lebih relevan dengan konteks zaman. Perubahan kosakata yang sangat cepat juga sering menciptakan kesenjangan pemahaman antara lintas generasi.

Secara keseluruhan, transformasi komunikasi digital mengubah pola interaksi sosial Generasi Z, dengan adanya ketergantungan pada komunikasi virtual, dan mengurangi interaksi secara langsung. Budaya interaksi virtual juga tidak hanya mengubah cara berkomunikasi, tetapi juga menciptakan standar baru dalam hubungan antarindividu.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *