Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Feature

Tertahan di Rumah, Terasing di Luar: Dampak Tekanan Emosi Keluarga terhadap Kehidupan Sosial

×

Tertahan di Rumah, Terasing di Luar: Dampak Tekanan Emosi Keluarga terhadap Kehidupan Sosial

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072
Example 468x60

Oleh: Putri Ananda Utari, Mahasiswa Fakultas Dakwah Prodi Komunikasi Penyiaran Islam UIN Salatiga

Kadang aku merasa seperti burung didalam sangkar, di mana semua aktifitasku terasa sulit dan terkekang karena sangkarku terlalu terhimpit. Aku tidak mendapat sebuah kebebasan sampai rasanya sayap ini tak bisa dikepakkan, ternyata sayap ini patah di dalam rumah. Ia ingin keluar tapi angin di luar terlalu kencang dan tragisnya ia tak menemukan penawar di dalam rumah itu.

Example 300x600

Rumah yang orang-orang bayangkan didalamnya terdapat banyak kenyamanan. Anak kecil ini tak pernah mendapatkannya, rumah yang harusnya menjadi perlindungan di kala angin di luar terlalu kencang ternyata sama halnya menciptakan badai yang membuat anak ini tak punya pilihan selain menetap.

Di rumah, aku belajar mengukir senyum dari rasa sakit bukan karena aku kuat, tapi karena aku tak punya pilihan selain bertahan. Suara di dalam rumah sering menusuk bak belati, namun aku tetap berdiri walaupun didalamnya babak belur dan rapuh.

Langkah anak kecil ini begitu pelan untuk mecapai pilihan-pilihan hidupnya. Ia tak tahu arah. Semua perjalanan hidupnya diatur tapi semua arah yang ditentukan bukan jalan pilihan yang mau dan ada dalam hidupnya. Ia tak bisa memilih ia dibungkam sekali ia berontak maka akan menambah luka baru yang lebih menyakitkan.

Setiap ia ingin berbicara, yang ada hanyalah rasa takut. Apakah mereka akan mengerti? Atau malah menghakimi?Sehingga semua hal yang ingin dikata terasa tertelan takut tak bersisa,kini suaraku terlalu lirih untuk sampai pada pendengaranmu karena terlalu banyak dipaksa membisu atas pilihanku. Berulang kali langkahnya ingin segera beranjak dari tempat ini, tapi rasanya seperti ada tali tak terlihat yang mengikat ia di tempat ini, memaksa ia untuk tinggal, padahal di dalamnya ia tak menemukan kehangatan dari arti sebuah ”rumah.”

Langkah ini sekarang ia paksa untuk menuju dunia luar, aku pernah mencoba mencarinya, mencari teman, mencari cerita, mencari penghiburan,tapi entah kenapa, aku merasa aneh. Aku merasa seperti bukan bagian dari mereka, seolah-olah aku membawa luka yang tak bisa mereka pahami.

Aku merasa terasing di tengah keramaian dunia luar yangku pilih. Aku kadang-kadang berpikir bahwa ini hanyalah fase awal bahwa kenyatannya setiap orang mungkin pernah mengalami hal ini tertahan di tempat yang tidak memberikan kebebasan atau terisolasi di dunia yang tidak menawarkan penerimaan.

Aku berdiri di antara dunia yang tak bisa kutinggali. Aku terjebak dalam dilema yang tak berujung mencoba bertahan di rumah yang kehilangan kehangatan, atau melangkah keluar ke dunia asing tanpa pelukan.

Setiap langkah adalah harapan yang nyaris pudar, setiap nafas adalah doa yang lirih. Aku bertanya kepada semesta, “Di mana aku seharusnya berada?”

Rumahku bukan rumah, dunia luar bukan tempatku. Aku terombang-ambing di antara ingin dan takut, di antara keharusan dan kerinduan. Meskipun semuanya tertahan, setidaknya aku selalu berusaha untuk terus melangkah dan tidak berhenti.

Meskipun terasing, aku pantang menyerah untuk mencari. Aku percaya suatu hari aku akan menemukan setitik cahaya itu. Di mana aku diterima, di mana aku bisa bernafas tanpa ada tekanan dan dicintai tanpa meminta syarat.

Untuk kedua bunga matahariku anakmu tak layu ataupun mati, ia berusaha sekuat mungkin untuk tetap tumbuh walaupun kaki, tangan, tubuh terluka terseok seok, ia ta akan memilih berhenti karena ini pilihan hidup yang ia jalani. Maka dari itu akan kurayakan diriku sendiri lebih dari aku merayakan orang lain, that’ my promise.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Feature

Oleh: Wortelina Aku kira aku akan menjadi orang…

Feature

Oleh: Perempuan Sebalik Tawa Hidup adalah sebuah pilihan….