Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Humor

Ahmad dan Misi Anti-Salting

×

Ahmad dan Misi Anti-Salting

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072
Example 468x60

Oleh: Muhammad Wildan Maulana, Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Semarang

Ahmad adalah pemuda desa yang baik hati, tapi punya kelemahan fatal: dia selalu salting (salah tingkah) kalau berhadapan dengan perempuan, terutama yang cantik. Kejadian ini sering membuat teman-temannya tertawa sampai perut mereka sakit.

Example 300x600

Suatu pagi, Ahmad sedang nongkrong di warung kopi bersama teman-temannya, Badrun dan Udin. Mereka sedang membicarakan acara karang taruna yang akan diadakan minggu depan.

“Mad, nanti kamu yang jadi pembawa acara, ya!” kata Badrun.

Ahmad langsung terbatuk-batuk. “Aku?! Nggak, nggak bisa! Kalau ada cewek cantik, aku pasti nggak fokus!”

Udin tertawa terbahak-bahak. “Ah, Mad. Masa cuma ngomong aja takut? Udah, anggap aja mereka nggak ada.”

Tiba-tiba, Lina, gadis tercantik di desa, masuk ke warung untuk membeli es teh. Ahmad yang tadinya santai langsung tegang. Dia berusaha pura-pura sibuk mengaduk kopi, tapi tangannya malah tumpah-tumpah.

“Ahmad, kok ngaduk kopi kayak nyetir becak, sih?” goda Udin sambil tertawa.

Lina melirik Ahmad dan tersenyum. “Kamu baik-baik aja, Mad?” tanyanya.

Ahmad yang panik malah menjawab, “I-iya, Mbak Teh… eh, Mbak Lina! Maksudku es teh!”

Lina tertawa kecil sambil berlalu, meninggalkan Ahmad yang wajahnya merah seperti tomat. Setelah Lina pergi, Badrun menepuk bahu Ahmad. “Mad, kamu ini parah. Kalau begini terus, kapan dapet jodohnya?”

Ahmad hanya menghela napas. “Aku juga nggak tahu, Bad. Kayaknya aku perlu terapi.”

Operasi Anti-Salting Dimulai

Teman-temannya akhirnya membuat rencana untuk membantu Ahmad mengatasi kebiasaannya itu. Mereka menyebutnya Operasi Anti-Salting.

Langkah pertama, Udin menyuruh Ahmad latihan berbicara dengan perempuan. Mereka meminta adik perempuan Badrun, Siti, untuk berpura-pura jadi orang asing.

“Siti, pura-pura jadi cewek dari luar desa, ya. Ahmad, kamu tinggal sapa dengan santai,” kata Udin.

Siti mendekati Ahmad sambil berkata, “Halo, Mas. Ini desa Mlagen, ya?”

Ahmad yang sudah gugup malah menjawab, “I-iya, ini Desa Kangen… eh, Mlagen. Maaf, aku kangen!”

Siti dan yang lain langsung tertawa terbahak-bahak. Ahmad menggaruk kepala sambil tersenyum canggung.

Langkah kedua, mereka menyuruh Ahmad berdiri di depan kaca dan berlatih memberikan pujian.

“Ayo, Mad, bilang ke bayanganmu, ‘Kamu cantik sekali hari ini!’” kata Badrun.

Ahmad mencoba, tapi malah salah ngomong, “Kamu… kamu ngopi sekali hari ini!”

“Ngopi apaan, Mad? Ini malah ngajak kencan cermin!” Udin hampir jatuh dari kursinya karena tertawa.

Hari Besar Tiba

Minggu pun tiba. Ahmad, mau tak mau, harus menjadi pembawa acara di depan banyak orang, termasuk Lina. Teman-temannya memberi semangat dari belakang.

“Tenang, Mad! Ingat, jangan salting!” seru Udin.

Ahmad naik ke panggung dengan tangan gemetar. Di tengah pidatonya, dia melihat Lina di barisan depan. Wajahnya langsung tegang.

“Selamat pagi, semua… eh, maksud saya selamat sore. Eh, pagi lagi…”

Warga mulai tertawa kecil. Ahmad berusaha fokus, tapi tiba-tiba mikrofonnya mati. Karena gugup, dia malah berkata, “Mikrofonnya habis baterai, nih. Ada yang punya power bank?”

Semua orang meledak dalam tawa. Ahmad semakin panik, dan ketika dia mencoba memegang gelas di meja untuk menenangkan diri, gelas itu tumpah ke bajunya sendiri.

Lina yang melihat itu langsung mendekati Ahmad sambil membawa tisu. “Santai aja, Ahmad. Kamu lucu kok, nggak usah tegang,” katanya sambil tersenyum.

Ahmad yang biasanya makin gugup kalau diajak bicara Lina justru merasa tenang kali ini. Dia tertawa kecil dan berkata, “Kayaknya saltingku hilang gara-gara kamu, Lina.”

Sejak hari itu, Ahmad mulai lebih percaya diri. Meski kadang masih salting, dia selalu bisa mengatasinya dengan tawa. Dan siapa sangka, latihan anti-salting itu juga membawa keberuntungan: Lina mulai sering ngobrol dengan Ahmad. Siapa tahu, dari obrolan itu akan ada cerita baru yang lebih seru!

Example 300250
Example 120x600

Respon (1)

Tinggalkan Balasan ke Freddy Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *