Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Mimbar Mahasiswa

Belajar Demokrasi dari Hal-Hal Sederhana: Suara, Musyawarah, dan Penghargaan

×

Belajar Demokrasi dari Hal-Hal Sederhana: Suara, Musyawarah, dan Penghargaan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh: Muhammad Yaqut Raja Aqsa, Mahasiswa UIN Salatiga

Menurut saya, demokrasi bukan hanya sebuah sistem pemerintahan yang mengatur negara, tetapi juga merupakan nilai yang harus dijalankan oleh setiap warga negara dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya melihat bahwa prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan berpendapat, musyawarah, dan penghormatan terhadap hak orang lain sudah mulai diterapkan, meskipun masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya.

Example 300x600

Di lingkungan kampus, misalnya, prinsip demokrasi tampak jelas dalam proses pemilihan ketua kelas (komting). Setiap mahasiswa diberikan hak dan kesempatan yang sama untuk memilih secara bebas berdasarkan pertimbangan masing-masing. Hal ini menunjukkan adanya penghargaan terhadap hak suara dan kebebasan berpendapat. Selain itu, dalam forum diskusi kelas, keputusan biasanya diambil secara musyawarah demi mencapai mufakat. Namun, saya juga pernah menyaksikan situasi di mana suara seseorang diabaikan karena dominasi kelompok tertentu yang lebih berpengaruh. Hal ini menunjukkan bahwa prinsip kesetaraan dalam demokrasi belum sepenuhnya terwujud.

Di lingkungan rumah, khususnya dalam kegiatan remaja, prinsip demokrasi juga tampak ketika diadakan musyawarah untuk menentukan program kerja. Semua remaja diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan ide mereka. Contohnya, saat menentukan jenis lomba yang akan diadakan, setiap orang bisa menyampaikan usulan, dan keputusan akhir diambil secara bersama. Meski demikian, tidak jarang juga terjadi keputusan sepihak tanpa adanya diskusi terlebih dahulu. Akibatnya, beberapa anggota merasa kurang cocok dengan hasil keputusan tersebut karena komunikasi yang kurang terbuka. Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa demokrasi bukan hanya soal memberi suara, tetapi juga tentang menghargai dan mendengarkan pendapat secara adil dan terbuka.

Dalam organisasi, prinsip demokrasi terlihat dalam proses musyawarah untuk menentukan pelaksanaan kegiatan. Setiap anggota bebas menyampaikan ide dan pendapat, yang kemudian dibahas bersama sebelum mencapai keputusan. Namun, dalam beberapa situasi mendesak, keputusan terkadang diambil secara sepihak tanpa komunikasi yang cukup. Hal ini bisa menimbulkan kesalahpahaman atau ketidaksepakatan di antara anggota organisasi.

Dari berbagai pengalaman tersebut, saya menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip demokrasi sudah mulai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam aspek kebebasan berpendapat dan musyawarah. Meski begitu, masih ada tantangan dalam penerapannya, terutama dalam hal keterbukaan dan kesetaraan. Harapannya, ke depan kita semua dapat lebih menghargai pendapat orang lain dan menjaga komunikasi yang baik agar tercipta lingkungan yang demokratis, harmonis, dan saling menghormati.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *