Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
NewsRegional

Ciptakan Lingkungan Moderasi Beragama, KKN MB Posko 10 UIN Walisongo Turun Gunung Bersihkan Gereja

×

Ciptakan Lingkungan Moderasi Beragama, KKN MB Posko 10 UIN Walisongo Turun Gunung Bersihkan Gereja

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PikiranBangsa.co – Bersih-bersih gereja Pantekosta di Indonesia oleh anggota KKN MB Posko 10 UIN Walisongo Semarang dalam rangka memperkuat ukhuwah Keindonesiaan, Sabtu (9/8/2025).

Kegiatan bersih-bersih gereja ini menjadi bukti nyata kolaborasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama Posko 10 UIN Walisongo Semarang dan Pendeta Desa Gemuhblanten.

Example 300x600

Mahasiswa KKN UIN hadir sebagai bentuk moderasi beragama di lingkungan masyarakat, karena di masyarakat bukan hanya ada agama Islam melainkan ada non Islam.

Mereka hadir bukan hanya bersih-bersih tetapi juga belajar bagaimana sejarah orang kristen pada zaman penjajahan Belanda memperjuangkan hak-haknya mereka.

Sikap seperti inilah yang menjadikan Indonesia bisa bersatu, Bhinneka tunggal Ika berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Pendeta Gereja, Samuel Bisam, menyampaikan tanggapan atas hadirnya mahasiswa KKN MB UIN Walisongo ke gereja Pantekosta.

“Sangat senang karena secara tidak langsung mahasiswa KKN menganggap kami sodara satu nusa satu bangsa,” paparnya.

Selain itu, Samuel Bisam, menambahkan walaupun berbeda keyakinan harus tetap bersatu karena keyakinan gak boleh dipaksa.

“Keyakinan gak boleh dipaksa karena itu dilindungi undang-undang,” tambahnya.

Samuel Bisam, menjelaskan, jadwal ibadah Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Bukit Hermon Gemuh hari minggu, Senin ketiga, Rabu, Jumat, dan Sabtu.

“Hari Minggu ada ibadah raya sekolah Minggu, Senin ketiga komsel, Rabu ibadah tengah Minggu, Jumat doa puasa, dan Sabtu doa pelayanan dan pelatihan musik,” tuturnya.

Koordinator Divisi Lingkungan dan Kesehatan, Helmi Adi Bachtiar, memberikan maksud dan tujuan mahasiswa KKN MB bersih-bersih gereja.

“Divisi Lingkes mengusung program serupa dengan kampus yakni Moderasi Beragama, bentuk dari Moderasi Beragama itu membersihkan tempat ibadah,” ujarnya.

Sementara itu, Helmi Adi Bachtiar, mengucapkan rasa syukur karena kedatangan mahasiswa KKN UIN diterima baik oleh pendeta Gereja.

“Dari pendeta sendiri sangat welcome kepada kita hingga diberikan jamuan seperti makan bakso,” ucapnya.

Koordinator Desa, Aditya Pratama, menyampaikan kesan dan pesan selama mengikuti bersih-bersih gereja.

“Sebagai ummat muslim tentunya saya merasa senang bisa turut serta bersih-bersih rumah ibadah,” katanya.

Pesan bersih-bersih gereja, Aditya Pratama, berpesan agar menjaga rasa gotong royong sesama masyarakat Desa Gemuhblanten.

“Semoga kegiatan Moderasi ini akan terus ada agar ummat Islam dan kristiani bisa terus bersatu, saling gotong royong di Desa Gemuhblanten,” pungkasnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *