Blora, PikiranBangsa.co – Sebanyak 51 peserta yang terdiri dari guru dan siswa mengikuti kegiatan In House Training (IHT) di Aula SMP Muhammadiyah 5 (Mulia) Randublatung, Sabtu (19/7/2025).
IHT ini menjadi bagian dari langkah strategis sekolah dalam memperkuat Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP), implementasi Deep Learning, serta pemanfaatan teknologi dan Kecerdasan Artifisial (KA) dalam pembelajaran.
Kepala SMP Mulia Randublatung, Lamijan, S.Pd.I., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum.
“Dengan adanya diklat ini, kami berharap guru mampu membekali siswa dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pihak sekolah berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan era digital.
Ketua PCM Randublatung, Drs. Bukhri, M.Si., juga menyampaikan pentingnya keseimbangan antara IPTEK dan IMTAQ melalui proses KBM yang tertib dan terarah.
Menurutnya, konsep boarding school di SMP Mulia harus mampu membentuk siswa berakhlak mulia, Qur’ani, dan memiliki pondasi iman yang kuat.
Bukhri juga menekankan pentingnya membangun sinergi eksternal melalui silaturrahmi dengan masyarakat dan orang tua.
“Harapannya, lulusan SMP Mulia mampu menjaga nama baik almamater lewat akhlak, ibadah, dan kontribusi sosial yang positif,” tegasnya.
Sementara itu, Sulistini, S.Pd., M.Pd., Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, mendorong kolaborasi antara kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua.
Ia menekankan pentingnya penguatan literasi, numerasi, serta pemanfaatan sarana prasarana dan teknologi pembelajaran di sekolah.
“Sekolah yang mampu memanfaatkan teknologi secara optimal akan melahirkan guru yang inovatif dan siswa yang berkarakter,” ungkapnya.
Dari sisi teknologi, Gunawan Trihantoro, Sekretaris Kreator Era AI Jawa Tengah, menekankan pentingnya kesiapan sekolah menghadapi era kecerdasan buatan.
“SMP Mulia harus mulai adaptif dengan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA), apalagi dengan adanya Kelas Digital sebagai keunggulan sekolah,” jelas Gunawan.
Ia turut memandu pelatihan dasar Koding dan KA, serta memperkenalkan berbagai tools untuk guru dan siswa.
Untuk guru, diberikan tools berbasis AI untuk pembuatan konten pembelajaran, evaluasi, dan administrasi.
Sementara siswa dikenalkan tools interaktif berbasis AI yang menunjang proyek-proyek kreatif dan pembelajaran yang menyenangkan.
Melalui kegiatan ini, SMP Mulia Randublatung menegaskan visinya sebagai sekolah Qur’ani, berwawasan IPTEK, dan berbudaya lingkungan yang adaptif terhadap perubahan zaman. (*)