Oleh: Adam Mahir Zain, Santri-Murid Planet Nufo Rembang
Pada suatu pagi yang cerah, ada seorang anak yang bernama Adam. Adam selalu bersemangat masuk ke kelas. Adam juga salah satu siswa teladan di Sekolah. dia juga sedikit pendiam karena jarang ada yang mengajaknya untuk berbicara.
Pada saat itu, tiba-tiba ada seorang perempuan yang datang menghampiri Adam, dan Ia mengajak Adam untuk mengobrol bersama. tetapi Adam tidak tahu namanya, lalu mereka berkenalan. Nama perempuan itu adalahNayla yusuf. Saat mereka sudah berkenalan, mereka menjadi dekat. Pada saat yang sama, Adam mulai menyukainya.
Saat masuk sekolah, Adam tidak melihat Nayla. Adam pun khawatir pada Nayla. selepas pulang sekolah, Adam nge-chat Nayla, lalu Adam menanyakankenapa dia tidak masuk sekolah hari ini. lalu Nayla menjawab, “Aku lagi sakit, jadi aku tidak bisa masuk sekolah dulu.” jawab nayla.
Adam menanyakan lagi sambil khawatir, “Kamu sedang sakit apa?”
Lalu Nayla menjawab, ” demam sama pilk Dam.”
“Semoga kamu cepat sembuh ya.” Kata Adam dan Nayla menjawab, “Iya Dam, Makasih yaa.”
Dua hari kemudian Nayla sembuh dan mulai memasuki sekolah seperti biasa. Lalu Adam mengajak Nayla mengobrol seperti biasa, Saat sedang mengobrol, Nayla bilang kalau dia sedang menyukai seseorang dan Adam pun terdiam sambil berkata dalam hati, ” Sepertinya aku tidak pantas untuk Nayla.”
Lalu mereka saling bercerita. Saat bel sekolah, mereka langsung kembali ke kelas masing-masing.Selepas pulang sekolah, Adam langsung ke kamar sambil berpikir, kenapa Nayla suka sama yang lain dan Adam pun bingung harus berbuat apa, lalu Adam hanya bisa berharap.
Keesokan harinya saat Adam melihat Nayla di bangku sekolahdan Adam sambil bicara dalam hati, “Nay, aku sebenarnya suka banget loh sama kamu, tapi kamu suka sama yang lain.”
Saat istirahat Adam dan Nayla seperti biasa mengobrol bersama saat sedang mengobrol, Adam teringat bahwa sebentar lagi mereka lulus sekolah. Lalu Adam menanyakan Nayla mau lanjut dimana. Lalu nayla menjawab, “Aku mau lanjut mondok di Pesantren Ummul Quro Al-Islami, kalau kamu dimana?”
Adam menjawab, “Kalau aku lanjut di jawa tengah di Rembang, kalau nggak salah nama Pesantrennya Nurul Furqon.”
Keesokan harinya, hari kelulusan jadi pertemuan terakhir diantara Adam dan Nayla.
