Blora, PikiranBangsa.co – Musyawarah Daerah (Musda) II KAHMI dan Forhati Kabupaten Blora berlangsung di RM Sebara Blora, Sabtu (9/8) dengan dihadiri 30 anggota KAHMI. Mengusung tema “Meneguhkan Peran MD KAHMI dalam Sinergi dan Akselerasi Kesejahteraan Masyarakat Blora”, acara ini menjadi momentum strategis memperkuat peran kader dalam pembangunan daerah.
Koordinator Presidium MD KAHMI Blora, Siswanto, MH, dalam sambutannya menegaskan bahwa kader harus berani menggeluti dunia usaha. Menurutnya, penguatan ekonomi kader adalah pintu masuk untuk menghadirkan perubahan nyata di tengah masyarakat.
“Usaha bisa dimulai dari hal-hal kecil, tetapi harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan,” ujar Siswanto. Pesan ini, lanjutnya, sejalan dengan semangat tema Musda yang mengedepankan sinergi dan percepatan kesejahteraan.
Musda yang berlangsung penuh kekeluargaan ini berjalan dengan baik. Setiap keputusan diambil melalui musyawarah mufakat, menunjukkan komitmen kolektif dalam menjaga kebersamaan dan persatuan kader.
Dalam Musda kali ini, secara musyawarah mufakat ditetapkan Presidium KAHMI yang terdiri dari Mochamad Muchklisin, Ir. Siswanto, Supriedi, Puji Ariyanto, dan Tri Martana. Dari kelima presidium tersebut, Mochamad Muchklisin dipercaya menjadi Koordinator Presidium MD KAHMI Blora yang baru.
Sementara itu, untuk Forhati, secara musyawarah mufakat terpilih Tri Ari Kusumawati sebagai Ketua. Pemilihan ini mencerminkan semangat inklusif dan kolaboratif dalam menyiapkan kepemimpinan yang solid.
Siswanto menekankan bahwa keberanian berwirausaha bukan hanya untuk menambah penghasilan pribadi, tetapi juga menjadi bagian dari solusi atas persoalan ekonomi lokal. Dengan demikian, KAHMI dapat hadir sebagai pelopor inovasi yang mendorong ekonomi kerakyatan.
Musda kali ini tidak hanya menjadi forum pergantian kepengurusan, tetapi juga ruang pembelajaran bersama. Gagasan-gagasan pemberdayaan ekonomi dan sosial yang lahir di forum ini diharapkan dapat ditindaklanjuti secara nyata di lapangan.
KAHMI dan Forhati Blora berkomitmen mengembangkan jejaring, membangun kemitraan strategis, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor. Semua langkah ini diarahkan untuk menjadikan kader tidak hanya kuat secara intelektual, tetapi juga tangguh secara ekonomi.
“Jika KAHMI kuat secara ekonomi, maka kontribusinya untuk masyarakat akan lebih luas dan berkelanjutan,” tutup Siswanto penuh optimisme. (Gun)