Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Mimbar Santri

Kontribusi Pesantren dan Santri terhadap Perkembangan SDM Masa Kini

×

Kontribusi Pesantren dan Santri terhadap Perkembangan SDM Masa Kini

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh: Firda Shofiyya Kumala

Perkembangan sumber daya manusia pada masa kini sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi. Informasi yang beredar begitu cepat, mulai dari isu-isu yang sedang ramai dibicarakan publik hingga hal-hal yang sebelumnya tidak pernah menjadi perbincangan umum. Namun, di tengah derasnya informasi tersebut, pembahasan mengenai sejarah Indonesia semakin jarang muncul dalam ruang publik. Pengaruh budaya asing dan modernisasi juga membuat banyak orang, terutama generasi muda, kurang memperhatikan nilai-nilai budaya dan etika kebangsaan, seperti sopan santun dalam berperilaku maupun berbicara.

Example 300x600

Pemuda hari ini—termasuk para santri—memikul tanggung jawab besar sebagai penerus bangsa. Mereka harus mampu berkontribusi dan menyalurkan nilai moral yang baik kepada generasi berikutnya. Sejarah mencatat bahwa sejak masa perjuangan kemerdekaan, santri dan ulama memiliki peran besar bagi Indonesia. Salah satu bukti nyata adalah peristiwa pertempuran Surabaya pada sepuluh November seribu sembilan ratus empat puluh lima yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan. Perlawanan para ulama dan santri terhadap penjajah menjadi tonggak penting dalam sejarah bangsa. KH. Hasyim Asy’ari menjadi salah satu ulama berpengaruh yang mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad, yang mampu membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya persatuan dan perjuangan melawan Belanda.

Kesadaran moral memiliki peran yang tidak kalah penting dibandingkan kemampuan intelektual (IQ) dan kecakapan emosional (EQ). Untuk menumbuhkan dan memulihkan kesadaran moral pada manusia, pendidikan karakter menjadi sebuah kebutuhan yang sangat mendasar. Pendidikan karakter bukan hanya berfungsi untuk mencetak pribadi yang unggul, tetapi juga untuk menciptakan kesejahteraan bersama, baik bagi sesama manusia, agama, bangsa, maupun negara.

Penerapan pendidikan karakter tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi kewajiban keluarga sebagai fondasi awal pembentukan karakter manusia. Masyarakat pun perlu menjadi penggerak dalam penguatan karakter generasi muda. Selain itu, media massa memiliki peran strategis dalam membentuk watak dan cara pandang bangsa. Oleh karena itu, seluruh elemen bangsa harus bersinergi dalam upaya besar ini.

Pondok pesantren, sebagai lembaga pendidikan keagamaan khas Indonesia, turut memiliki peran penting dalam membangun moral bangsa. Nilai-nilai agama dan tradisi Indonesia diajarkan melalui metode khas pesantren yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh para kiai. Meskipun arus globalisasi membawa banyak perubahan, pesantren tetap harus menjaga karakter dan budaya bangsa yang menjadi ciri identitasnya (Supriyanto, dua ribu dua puluh).

Peran santri juga tidak berhenti pada masa perjuangan fisik kemerdekaan. Selain terlibat dalam pertempuran, santri turut berkontribusi melalui jalur diplomasi dan perjuangan nonfisik lainnya. Resolusi Jihad yang dicetuskan KH. Hasyim Asy’ari menjadi bukti bahwa semangat juang santri memiliki dampak besar dalam peristiwa sepuluh November. Pada masa pascakemerdekaan hingga hari ini, pesantren terus berkembang sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya menanamkan nilai agama, tetapi juga membentuk karakter bangsa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta mendorong kemajuan dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, dan politik. Pesantren juga telah mampu mengintegrasikan pendidikan tradisional dengan teknologi, menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman tanpa meninggalkan jati diri.

Peringatan Hari Santri Nasional adalah bentuk pengakuan atas kontribusi besar santri bagi bangsa dan negara. Pengakuan ini bukan hanya atas peran historis dalam melawan penjajah, tetapi juga atas kiprah santri dalam perkembangan Indonesia masa kini dan masa mendatang.

Daftar Pustaka
[1] Eri Syahriyah dan K. Mawardi, “Hari Santri Nasional: Kajian Sosio-Historis atas Peran Santri dalam Perjuangan dan Perkembangan Bangsa,” Qalam: Jurnal Pendidikan Islam, vol. enam, no. nol satu, hlm. empat puluh enam–lima puluh empat, dua ribu dua puluh lima. DOI: 10.57210/qalam.v6.i01.20.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *