Oleh: Fadil Adnan Zaki, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Salatiga
Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, terutama di era digital saat ini, kita menyaksikan peningkatan signifikan dalam jumlah serta cakupan media promosi. Media internet khususnya memainkan peran penting dalam transformasi ini. Kemampuan untuk memanfaatkan internet memberikan keuntungan besar bagi perusahaan, karena mereka dapat menghemat biaya dalam proses promosi produk mereka, menjadikannya lebih efisien, serta mencapai audiens yang lebih luas secara global. Dengan adanya platform-platform sosial dan berbagai jenis media online, perusahaan dapat mengoptimalkan visibilitas dan pengaruh mereka dengan cara yang sebelumnya tidak terbayangkan (Khamaria, 2019).
Van Dijk menyatakan bahwa media sosial adalah platform yang berfokus pada keberadaan pengguna, memungkinkan mereka untuk beraktivitas dan berkolaborasi. Ini menjadikan media sosial sebagai alat online yang memperkuat interaksi antar pengguna dan membangun ikatan sosial. Sementara itu, Boyd mendefinisikan media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu atau komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam beberapa kasus, berkolaborasi atau bermain bersama.
Media sosial juga memiliki potensi besar dalam konten yang dihasilkan oleh pengguna (user-generated content/UGC), berbeda dengan model redaksi yang umumnya ditemui dalam media massa konvensional. (Nasrullah, 2015).Promosi adalah suatu hal yang harus dilakukan setiap perusahaan. Hal utama dalam promosi adalah membuat pesan yang persuasif yang efektif untuk menarik perhatian konsumen. Berdasarkan fakta tersebut, saat ini instagram tidak hanya digunakan sebagai sarana pemuas kebutuhan hiburan saja, tetapi juga sebagai media sosial yang mempunyai peluang besar untuk melakukan kegiatan bisnis, menyusul kesuksesannya sebagai media sosial yang diminati oleh pengguna. Happy Go Lucky house, pelopor concept store di Indonesia yang berdiri sejak 2008 mempromosikan produknya memakai instagram, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan promosi apa saja yang dilakukan oleh Happy Go Lucky house dalam akun media sosial instagram, dan mengetahui faktor-faktor apa yang membuat instagram dipilih sebagai media promosi yang aktif.
Media merupakan sarana atau alat untuk menyampaikan informasi secara visual maupun audio-visual, yang umumnya ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks periklanan, penting bagi perusahaan untuk memilih dengan hati-hati media iklan yang sesuai. Pemilihan ini krusial karena tidak semua jenis media cocok untuk mempromosikan setiap produk.
Promosi adalah aktivitas penting yang bertujuan untuk memperkenalkan, memberikan informasi, dan mengingatkan konsumen tentang manfaat produk atau layanan tertentu, dengan tujuan menggerakkan mereka untuk melakukan pembelian dan penggunaan. Dalam melakukan promosi, setiap perusahaan perlu berhati-hati dalam memilih strategi yang tepat untuk mencapai keberhasilan dalam penjualan.
Menurut Irawan & Swastha (2008), tujuan utama promosi adalah memberikan informasi, menarik perhatian, dan mempengaruhi calon konsumen untuk meningkatkan daya tarik suatu produk atau jasa. Terdapat beberapa tujuan dalam promosi yang pertama adalah memberikan Informasi (informing): memberikan calon pembeli dengan informasi komprehensif mengenai produk dan layanan yang ditawarkan, termasuk informasi tentang penjual, pembuat, tempat pembelian, harga, dan aspek lainnya. Informasi ini dapat disampaikan melalui berbagai cara seperti teks, gambar, kata-kata, dan berbagai media lainnya, yang disesuaikan dengan konteks yang relevan.
Kedua, membujuk (persuading): Mengajak calon konsumen untuk mempertimbangkan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Pendekatan ini bukan berarti memaksa, melainkan memberikan arahan kepada calon konsumen agar mereka dapat mengambil keputusan yang positif.
Ketiga, mengingatkan (reminding): Menyampaikan kepada konsumen tentang ketersediaan suatu produk atau layanan yang dijual oleh perusahaan tertentu, beserta informasi mengenai lokasi dan harga. Mengingatkan konsumen diperlukan karena mereka mungkin memerlukan bantuan untuk menemukan barang yang mereka butuhkan tanpa harus repot mencarinya.