Oleh: Alika Muna, Mahasiswa UIN Salatiga
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang menempatkan kekuasaan tertinggi di tangan rakyat. Dalam sistem ini, rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik, baik secara langsung melalui pemilihan umum atau melalui wakil-wakil yang mereka pilih. Demokrasi bukan hanya tentang pemilihan pemimpin, tetapi juga mencakup nilai-nilai seperti keadilan, kesetaraan, kebebasan berpendapat, dan partisipasi aktif dalam proses politik. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, prinsip-prinsip demokrasi juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kampus, tempat tinggal, maupun dalam organisasi.
Di lingkungan tempat tinggal saya, penerapan prinsip-prinsip demokrasi dapat terlihat meskipun dalam praktiknya masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki. Demokrasi tidak hanya terbatas pada pemilu atau pemilihan pemimpin, tetapi juga pada keterlibatan warga dalam pengambilan keputusan, keterbukaan informasi, serta penghormatan terhadap perbedaan pendapat. Salah satu contoh penerapan prinsip demokrasi di lingkungan tempat tinggal saya adalah dalam kegiatan rapat RT. Dalam rapat tersebut, setiap warga diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan saran mengenai masalah yang ada di lingkungan, seperti kebersihan, keamanan, atau program bantuan sosial. Keputusan yang diambil dalam rapat tersebut biasanya dilakukan melalui musyawarah untuk mufakat, yang mencerminkan semangat demokrasi dalam skala kecil di tingkat komunitas.
Namun, tidak selalu prinsip-prinsip demokrasi diterapkan dengan sempurna. Terkadang, ada momen di mana prinsip demokrasi diabaikan. Sebagai contoh, beberapa kali saya menyaksikan bahwa pendapat warga yang berbeda dengan mayoritas atau pengurus RT seringkali diabaikan. Hal ini menunjukkan bahwa kebebasan berpendapat belum sepenuhnya dihargai di lingkungan sosial tersebut, dan terkadang keputusan diambil tanpa melibatkan semua pihak yang berkepentingan. Kejadian seperti ini mencerminkan bahwa dalam praktiknya, demokrasi belum sepenuhnya diterapkan dengan adil dan setara.
Dari pengalaman-pengalaman tersebut, saya menyadari bahwa demokrasi bukan hanya sekadar memilih pemimpin, tetapi lebih pada bagaimana kita saling menghargai, mendengarkan, dan melibatkan semua pihak dalam pengambilan keputusan. Ketika setiap orang diberi kesempatan yang sama untuk berpendapat dan didengar, maka keputusan yang diambil akan lebih mencerminkan keadilan dan menghargai keberagaman pandangan. Oleh karena itu, meskipun demokrasi telah diterapkan dalam beberapa aspek kehidupan sehari-hari, masih banyak ruang untuk memperbaiki dan mengoptimalkan penerapannya, terutama dalam hal penghormatan terhadap perbedaan pendapat dan partisipasi aktif setiap individu.
