Oleh: Nawwaf Absyar Rajabi, Santri-Murid SMP Alam Nurul Furqon (Planet Nufo) Rembang
Ada orang yang suka kamu.
Orangnya keturunan China.
Teruslah menuntut ilmu.
Walaupun hingga ke negeri China.
Di Pegunungan ada batuan cadas.
Di lereng Gunung ada pohon tua.
Jadilah orang yang cerdas.
Agar membanggakan orang tua.
Ada Raja yang suka menindas.
Ada juga orang makan orang.
Kita harus bekerja cerdas.
Agar bisa memberdayakan orang.
Ada orang sedang kewalahan.
Karena sedang banyak tamu.
Salah satu kunci kesuksesan.
Ialah menuntut ilmu.
Lagi nonton malah ketahuan.
Katanya ikut yang lain.
Tuntutlah ilmu pengetahuan.
Agar dapat disebarkan ke yang lain.
Ke Amerika untuk lihat pacuan kuda.
Yang bermain adalah orang tua.
Belajarlah diwaktu muda.
Agar berguna di waktu tua.
Di pinggir jalan ada seorang Duda.
Sedang diam mengamati batu.
Belajar di waktu muda.
Bagaikan mengukir di atas batu.
Di kulkas ada Es Aqua.
Di panaskan agar mencair.
Belajar diwaktu tua.
Bagaikan mengukir di atas air.
Di rumah sedang ada tamu.
Tamunya dari kota tua.
Teruslah menuntut ilmu.
Agar tak menyesal di waktu tua.
Hari ini ingin ke rumah Sonia.
Niatnya ingin bertamu.
Barang siapa menginginkan dunia.
Hendaknya ia berilmu.
Seorang panglima punya keinginan.
Ingin mempunyai kekuasaan.
Orang cerdas menuntut ilmu karena keinginan.
Orang bodoh menuntut ilmu karena keterpaksaan.
Pagi-pagi dengar lagu kisinan.
Panas-panas segernya minum Es Temu.
Jangan bersedih jika tak sesuai keinginan.
Bersedih lah jika tak memiliki ilmu.
Sedang rapat untuk mencapai mufakat.
Ke Rumah teman rasanya sungkan.
Ilmu yang bermanfaat.
Adalah ilmu yang diajarkan.
Angka setelah nol adalah satu.
Ada ilmuwan yang diperas ilmunya.
Sebaik-baik orang yaitu.
Yang mengajarkan ilmunya.