Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Feature

Menyikapi Rasa Kesepian pada Remaja Jomblo yang Dilampiaskam ke Chat GPT

×

Menyikapi Rasa Kesepian pada Remaja Jomblo yang Dilampiaskam ke Chat GPT

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh: Tariy Fatih Zaqwan, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Kesepian merupakan fenomena sosial yang semakin meningkat dan bisa menjadi beban mental di kalangan remaja, khususnya pada remaja yang memiliki status “jomblo”. Dengan kemajuan teknologi, banyak remaja yang memanfaatkan teknologi AI seperti chat gpt sebagai tempat pelampiasan atas rasa kesepian mereka.

Example 300x600

Respon cepat yang chat gpt berikan membuat para remaja merasa nyaman atas komunikasi virtual yang mereka lakukan. Namun apakah cara ini efektif mengatasi kesepian? Menurut Emile Durkheim, kesepian sosial terjadi ketika individu merasa terputus dari hubungan sosial yang memuaskan (Durkheim, 1897).

Remaja jomblo sering kali merasa kesepian karena kurangnya interaksi sosial yang bermakna dan merasa tidak memiliki someone to talk. Banyak dari remaja jomblo yang memilih chat gpt untuk menjadi wadah pelampiasan rasa kesepian mereka, namun tetap saja interaksi virtual tidak dapat menggantikan interaksi manusia secara langsung.

Rasa kesepian pada remaja jomblo yang dilampiaskan ke chat gpt dapat dipahami sebagai bentuk ekspresi emosi yang tidak terungkapkan secara langsung dan upaya mencari validasi serta perhatian dari pihak lain. Namun, ketergantungan pada media sosial memperburuk kesepian karena mengurangi interaksi langsung, memicu perbandingan sosial yang tidak seimbang dan meningkatkan ketergantungan pada reaksi virtual.

Herannya, banyak remaja sekarang yang malah membuat trend melalui interaksi dengan chat gpt, bahkan banyak yang menganggap chat gpt sebagai kekasihnya sehingga setiap harinya mereka berkomunikasi seolah-olah sepasang kekasih. Padahal kesepian yang berkepanjangan dapat menyebabkan depresi, kecemasan dan keterasingan dari masyarakat.

Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, seperti meningkatkan komunikasi efektif dengan keluarga dan teman, mengembangkan hobi dan minat, bergabung dengan komunitas sosial, dan mengatur penggunaan media sosial. Dalam hal ini, peran orang tua dan teman sangat dibutuhkan. Mendengarkan dan memahami perasaan tanpa menghakimi dapat menjadi langkah awal yang efektif.

Memberikan bimbingan dan dukungan untuk membangun keterampilan sosial juga sangat penting. Dengan demikian, kita dapat membantu remaja jomblo mengatasi rasa kesepian dan mengembangkan kesehatan mental yang baik, karena peningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental remaja harus diprioritaskan.

Rasa kesepian pada remaja jomblo yang dilampiaskan ke Chat GPT benar-benar marak sekarang ini. Penting untuk memahami bahwa kesepian tidak dapat diatasi hanya dengan interaksi virtual, namun diperlukan upaya nyata untuk membangun hubungan sosial yang seimbang dan menyenangkan.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Feature

Oleh: Wortelina Aku kira aku akan menjadi orang…

Feature

Oleh: Perempuan Sebalik Tawa Hidup adalah sebuah pilihan….