Merokok merupakan suatu kegiatan kebiasaan membakar dan menghisap tembakau dengan menggunakan kertas yang digulung, cerutu dan lain-lain. Merokok adalah salah satu isu yang masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Sebagian masyarakat, merokok dianggap hak individu yang mencerminkan kebebasan, sementara sebagian masyarakat juga menganggap merokok bisa membawa dampak besar terhadap kesehatan orang di sekitar perokok dan menjadi tanggung jawab sosial. Dalam hal ini, penting untuk menelaah kedua aspek tersebut untuk memahami tentang bahayanya merokok dan kesannya terhadap individu dan masyarakat.
Kebebasan individu adalah salah satu nilai dalam masyarakat modern. Setiap orang berhak untuk membuat pilihan hidup mereka termasuk pilihan untuk merokok. Bagi sebagian orang, merokok adalah cara mengatasi depresi atau tekanan hidup, atau sekedar hobi dari kecil.
Dalam hal ini, merokok dipandang sebagai bentuk ekspresi diri dan kebebasan pribadi. Namun, kebebasan pun harus mengamati orang-orang di sekitar sebagai bentuk tanggung jawab dari apa yang telah dilakukan.
Di lain hal, merokok terdapat tanggung jawab sosial yang perlu dipertimbangkan. Merokok bukan sekedar menghisap tembakau dan merokok bukan sekedar memberi kesan kepada perokok itu sendiri, melainkan juga kepada orang sekelilingnya.
Menyebarnya asap rokok yang mengenai orang-orang yang tidak merokok bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, serangan jantung, asma dan lain-lain. Selain itu, merokok berdampak terhadap ekonomi.
Penyakit-penyakit yang ada di dalam satu batang rokok ketika dihisap banyak sekali, yang pada akhirnya nanti membebankan keluarga perokok. Dalam hal ini, perokok perlu menyadari bahwa pilihan mereka bukan mempengaruhi diri mereka sendiri, akan tetapi mempengaruhi orang-orang sekitarnya.
Oleh karena itu, penting untuk kita menyerukan atau menyuarakan akan kesadaran bahwa “Merokok: Antara Kebebasan dan Tanggung Jawab Sosial” (Essai) yanya rokok untuk diri kita sendiri dan orang-orang disekitar kita.
Oleh: Raden Alhadits Mulyadi, Mahasiswa KPI UIN Salatiga