Oleh: Insan Faisal Ibrahim, S.Pd, Guru MIS Ar-Raudhotun Nur, Bayongbong, Garut Jawa Barat
Pendidikan adalah pondasi utama bagi kemajuan suatu bangsa. Dalam sistem pendidikan, terdapat beberapa komponen yang saling terkait dan bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Salah satu komponen yang paling penting dalam pendidikan adalah operator sekolah. Meskipun mereka tidak selalu menjadi sorotan, operator sekolah memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga agar proses pendidikan berjalan dengan lancar dan efektif.
Mereka bertanggung jawab untuk mengelola sistem informasi sekolah, menginput data siswa, mengelola jadwal pelajaran, dan melakukan tugas-tugas administratif lainnya. Operator sekolah juga berperan sebagai pendukung bagi guru dan staf sekolah dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Sehingga operator sekolah dapat diibaratkan sebagai jantungnya pendidikan.
Dibalik tanggung jawabnya yang begitu besar, keberadaan Operator di lembaga pendidikan sedikit kurang mendapatkan perhatian. Terlebih dari sudut pandang kesejahteraan mereka yang serupa dengan guru honorer. Kesejahteraan operator sekolah seringkali terabaikan karena mereka tidak dianggap sebagai bagian dari tenaga pendidik. Mereka seringkali dianggap sebagai staf administrasi yang tidak memerlukan perhatian khusus dan kedudukannya tidak setara dengan guru atau pendidik. Padahal kenyataan dilapangan, operator sekolah sering mendapatkan peran ganda dalam mencerdaskan anak bangsa. Ia berperan sebagai jantung pendidikan (Operator Sekolah) dan ia juga juga berperan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa (Guru atau Pendidik).
Banyak lembaga pendidikan yang kurang memberikan perhatian lebih perihal kinerja operator sekolah yang membuat para operator tidak bisa berdiam diri di satu lembaga pendidikan saja. Banyak dari mereka yang memilih untuk memegang peran operator di dua lembaga atau bahkan lebih demi memenuhi kebutuhan hidup mereka. Belum lagi kerja mereka yang terlihat santai oleh orang-orang yang kurang mengerti posisi mereka, padahal tidak jarang pekerjaan mereka dilakukan dari pagi hingga tengah malam. Sehingga penunjang kesejahteraan operator sekolah sangat penting untuk diprioritaskan karena dapat mempengaruhi kinerja mereka secara signifikan.
Jika operator sekolah merasa tidak dihargai atau tidak memiliki kesejahteraan yang baik, mereka mungkin tidak akan memiliki motivasi untuk melakukan tugas-tugas mereka dengan baik. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pelayanan pendidikan yang diberikan kepada semua pihak yang terlibat dalam ruang pendidikan.
Pencapaian bangsa kita untuk menyongsong Indonesia Emas salah satunya dipengaruhi oleh kualitas pendidikan. Sudah bukan rahasia umum lagi, ketika pendidikan bangsa kita belum dapat dikatakan maju bahkan berkembang. Mengingat banyaknya masalah yang sampai saat ini belum juga terselesaikan. Belum lagi keterlibatan para pemimpin daerah yang turut serta mengeluarkan sebuah kebijakan pribadi dengan tujuan peningkatan kualitas pendidikan tapi mereka lupa bagaimana caranya memanusiakan seorang guru dan operator sekolah layaknya manusia dengan memberikan sedikit ruang kesejahteraan agar para guru dan operator bisa sedikit bernafas lega ketika harus berhadapan dengan krisis ekonomi di kantong pribadi mereka.
Pemerintah dan para pemangku kebijakan harus benar-benar selektif dalam mengambil sebuah tindakan. Mengingat peran Operator serta guru yang sangat besar dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa kita, sudah selayaknya mereka mendapatkan perhatian khusus seperti menjamin penguatan finansial untuk mendapatkan kesejahteraan yang sepadan dengan tanggung jawab serta peran mereka di mata bangsa. Selain itu juga, jangan menormalisasikan kerja ikhlas pada bahu guru dan punggung operator. Sebab mereka bukan robot yang tidak membutuhkan perhatian secara emosional dan finansial.