Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kolom

Peran Content Creator dalam Memasarkan Produk Halal

×

Peran Content Creator dalam Memasarkan Produk Halal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh: Dian Pramukti, Content Creator, Mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Salatiga

Jika kamu masih berpikir bahwa memasarkan produk halal hanya bisa dilakukan melalui toko fisik atau iklan konvensional, mungkin saatnya kamu memperbarui pandangan. Di era digital seperti sekarang, content creator menjadi ujung tombak pemasaran modern, terutama lewat live streaming. Mereka bukan hanya pembuat konten viral, tetapi juga komunikator yang mampu menghadirkan strategi pemasaran kreatif sehingga produk halal terlihat lebih menarik, relevan, dan mudah diterima oleh pasar.

Example 300x600

Artikel ini membahas bagaimana content creator memanfaatkan live streaming untuk memasarkan produk halal, dengan fokus pada integrasi bisnis halal dan strategi komunikasi pemasaran digital.

Live Streaming: Strategi Efektif dalam Pemasaran Produk Halal

Live streaming atau live commerce kini menjadi tren global, termasuk di Indonesia. Menurut riset Redseer, pasar live commerce di Asia Tenggara diperkirakan mencapai 35 miliar dolar AS pada tahun 2025. Produk halal pun ikut meramaikan tren ini karena sifatnya yang interaktif dan transparan.

Melalui live streaming, pembeli dapat langsung bertanya tentang kehalalan produk, bahan yang digunakan, hingga cara pemakaian. Format ini membangun kepercayaan karena penjual bisa mendemonstrasikan produk secara langsung, menampilkan testimoni, atau menghadirkan kolaborasi dengan ahli halal. Unsur interaktif seperti diskon singkat atau stok terbatas juga menciptakan efek Fear of Missing Out (FOMO), yang mendorong audiens segera melakukan pembelian.

Contoh suksesnya dapat dilihat pada brand seperti Hijup oleh Diajeng Lestari dan Wardah, yang sering mengadakan sesi live streaming bersama beauty vlogger sambil menekankan sertifikasi halal pada produk mereka.

Strategi Komunikasi Content Creator dalam Live Streaming Produk Halal

Content creator yang memasarkan produk halal tidak sekadar berbicara di depan kamera. Mereka memiliki strategi komunikasi khusus agar dapat menjaga keterlibatan audiens sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap produk yang dipromosikan.

Salah satu strategi yang banyak digunakan adalah storytelling yang menarik dan informatif. Generasi Z, misalnya, sangat menyukai cerita yang dekat dengan keseharian mereka. Narasi seperti “Skincare ini 100% halal, cocok untuk kamu yang ingin merawat kulit tanpa khawatir kandungan haram” mampu menarik perhatian karena terasa jujur dan relevan.

Kolaborasi juga menjadi kunci penting. Content creator sering menggandeng ustaz, ahli halal, atau influencer muslim untuk menjelaskan kehalalan produk sekaligus meningkatkan kredibilitas. Strategi ini membuat promosi terasa lebih edukatif dan tidak sekadar jualan.

Selain itu, pendekatan yang humanis juga efektif. Humor ringan atau gaya bicara yang akrab membuat audiens merasa nyaman. Menampilkan testimoni pembeli selama live streaming, atau user-generated content, memperkuat kepercayaan calon konsumen.

Dari sisi teknis, integrasi dengan platform e-commerce dan media sosial menjadi keharusan. Link pembelian dapat langsung disematkan di bio, live shopping bisa dilakukan melalui TikTok atau Instagram, sementara grup WhatsApp dan Telegram dimanfaatkan untuk menjaga hubungan dengan pelanggan.

Tantangan dan Solusi dalam Pemasaran Produk Halal via Live Streaming

Meski menjanjikan, pemasaran produk halal melalui live streaming tidak lepas dari tantangan. Salah satu yang paling sering muncul adalah misinformasi. Untuk mengatasinya, content creator perlu menampilkan logo halal resmi dari BPJPH, MUI, atau LPPOM, serta menjelaskan proses produksi secara transparan agar kepercayaan konsumen tetap terjaga.

Persaingan ketat di platform digital juga menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, penting untuk memanfaatkan algoritma media sosial dengan hashtag seperti #ProdukHalal atau #HalalLiving, serta membuat konten yang bersifat evergreen seperti tutorial, review, dan edukasi agar tetap relevan di mesin pencarian.

Konsistensi juga berperan penting. Content creator perlu menjadwalkan sesi live streaming secara rutin, misalnya setiap akhir pekan, dan memanfaatkan analitik seperti Instagram Insights untuk mengetahui waktu terbaik berinteraksi dengan audiens.

Peluang Besar Bisnis Halal di Era Digital

Live streaming telah menjadi game changer dalam pemasaran produk halal. Dengan strategi komunikasi yang tepat—mulai dari storytelling, kolaborasi, hingga integrasi multi-platform—content creator berperan besar membantu UMKM halal berkembang pesat.

Era digital membuka peluang besar bagi generasi muda untuk menjadi bagian dari ekonomi halal. Semua alat sudah ada di genggaman: smartphone, platform media sosial, hingga akses ke pasar global. Kini saatnya memanfaatkannya untuk membangun bisnis halal yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat.

Bagi kamu, para Gen Z, jangan ragu untuk memulai. Gunakan live streaming untuk memperkenalkan produkmu dengan gaya autentik dan sesuai karakter. Kolaborasilah dengan komunitas dan influencer yang memiliki visi serupa, karena di dunia digital, kolaborasi adalah kunci percepatan pertumbuhan.

Banyak brand besar seperti Hijup dan Wardah, bahkan UMKM lokal sekalipun, memulai semuanya dari nol. Kuncinya ada pada konsistensi, kreativitas, dan keberanian untuk mencoba. Jika mereka bisa, kamu juga pasti bisa. Jadi, tunggu apa lagi? Ambil smartphone-mu, buat konten menarik, dan jadilah bagian dari generasi yang membawa bisnis halal ke level berikutnya.

Seperti pepatah Tiongkok mengatakan, “The best time to plant a tree was 20 years ago. The second best time is now.”

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *