Oleh: Fani Khofifatun N, Mahasiswa Aktif Universitas Islam Negeri Salatiga
Menjadi seorang Wanita yang mempunyai kepribadian mandiri atau tidak bergantung pada laki laki maupun orang lain menjadi pandangan yang begitu menarik di kalangan kehidupan laki-laki maupun Wanita. Banyak Wanita kini yang berhasil mencapai kesuksesanya menjadi seorang pengusaha, owner, dan profesi pekerjaan lainnya tanpa dukungan atau bantuan laki-laki disampingnya. Hal ini banyak mengundang argument atau opini orang-orang mengenai wanita independent yang mampu berdiri di atas kaki sendiri dan sulit menerima kehadiran laki-laki untuk menjadi pasangan hidupnya.
Stereotip peran gender dari isu dan pertanyaan-pertanyaan diluar sana senidiri bisa di ulas apakah benar Wanita independent harus sepenuhnya bebas dari dukungan laki-laki? Apakah kemandirian Wanita hanya di ukur dari kemampuan finansial? Dan apakah peran laki-laki dalam kehidupan Wanita hanya di anggap sebagai sumber keuangan? Mari kita berargumen Bersama dan mencoba berfikir logis dan lebih terbuka.
Definisi independent senidiri mengandung beberapa pengertian dari umum, psikologis,social dan filosofis. Dari kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) independent tidak bergantung pada orang lain dalam hal keuangan, pikiran, atau tindakan, mampu mengambil keputusan sendiri tanpa pengaruh dari luar dan berdiri sendiri bertanggung jawab atas kehidupan pribadinya sendiri.
Dari psikologis sendiri seorang Independen mampu mengatur emosi dan pikirannya sendiri,tidak terlalu bergantung pada validasi orang lain dan memiliki kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan. Independen dalam definisi sosial ia mampu mengatur kehidupan pribadi tanpa dukungan finasial dari orang lain dan dari filosofis sendiri seorang independent mempunyai kebebasan untuk memilih dan menentukan nasib sendiri.
Nah, dari pengertian tersebut kita bisa tau ternyata seorang Wanita independent memang terlihat hebat dari sudut kehidupan manapun. Hal ini banyak memunculkan perhatian dari laki-laki bahkan sampai mereka ada yang tidak mau menikah dengan Wanita independent karena beranggapan tidak butuh laki-laki.
Menanggapi hal ini saya mempunyai opini sendiri bahwa Wanita independent itu bukan berarti tidak membutuhkan seorang laki-laki. Hanya saja ada beberapa faktor yang mungkin disimpan oleh Wanita independent. Sebagai contoh saya mengambil seorang influencer sekaligus pengusaha,actor dan seorang berpendidikan yakni Prilly Latuchonsia. Tanpa harus saya definisikanpun teman-teman pasti tau yang terbesit di pikiran pertama adalah seorang independent woman, tapi saya tidak akan membahas bagaimana sosok prily ini.
Wanita independen menurut saya pribadi adalah seorang yang memang apa-apa bisa sendiri, cerdas mengambil keputusan, bertanggung jawab penuh atas dirinya sendiri dan memang betul tidak terlalu butuh peran laki-laki. Tapi bukan berarti selamanya atau bahkan sepenuhnya seperti itu. Mengapa laki-laki bisa berbicara bahwa Wanita independen tidak butuh laki-laki? Mungkin karena laki-laki tersebut pernah mencoba mendekati wanita independen dan tidak berhasil?
Mengapa demikian, karena Wanita independen juga ingin mencari pasangan yang setara, dalam arti setara di sini ialah ia mendapatkan sosok laki-laki yang semangatnya hidup, bekerja dan mencapai keinginannya sama. Itu mengapa Wanita independent tidak terlalu cepat dalam memilih pendamping hidup,karena dia memikirkan jauh kedepan.
Tidak seimbang jika wanita independent dengan laki-laki pengangguran, walupun wanita itu juga pekerjaannya yang berpenghasil belum dikatakan tinggi. Sudah mencoba dari nol apa iya akan menemani laki-laki dari nol lagi? Bukan matre tapi realistis saja, bahwa memang perlu adanya yang seimbang dan setara. Yang dibutuhkan sebenarnya dari Wanita independen adalah dukungan emosionalnya walaupun mengatakan tidak butuh tapi sebenarnya inilah yang paling penting.
Bagaimana mental ia ketika mendapatkan masalah, dimana ia harus menampakan kesedihan dan tangisnya, bagaimana ia tidak terus menerus berpura-pura kuat untuk menghadapi semua itu sendiri, tapi kembali lagi begitulah wanita independent tidak mau bergantung dan menggantungkan bebannya ke orang lain. Jadi tidak melulu dari finansial bukan?
Jika hanya uang yang dicari, wanita independent sangat berpotensi bisa mencari sendiri. Yang perlu diketahui adalah tidak semua wanita independent tidak membutuhkan laki-laki hanya saja ia lebih mempertimbangkan apapun jauh lebih matang jadi wajar jika ditanya selalu menjawab “aku bisa sendiri”. Wanita independent cenderung keras kepala mengenai perihal pasangan apalagi seorang laki-laki patriarki.
Opini ini saya buat bertujuan untuk mengajak pembaca agar tidak terlalu berfikir satu pandang saja mengenai wanita independent. Semangat dan antusias kemandirian perlu dicontoh untuk menjadikan seorang diri wanita yang Tangguh dan hebat juga bertanggungjawab. Bisa menjadi bekal positif dalam kehidupan berumah tangga kedepan dan dalam mendidik karakter seorang anak nantinya, berwawasan luas dan berfikir cerdas juga lugas.
