Oleh: Muhammad Akbar Caniago
Aldi, seorang pelancong muda, merasa lelah dengan rutinitas hidupnya. Ia memutuskan untuk meninggalkan kota dan mencari makna hidup yang sebenarnya. Saat berjalan, ia menemukan jalan yang tidak berakhir, sebuah tempat misterius dengan persimpangan tak terhingga.
Di sana, Aldi bertemu Kakek, seorang bijak yang menjadi pemandunya. Kakek bertanya, “Apa yang kamu cari, anak muda?”
Aldi menjawab, “Saya mencari makna hidup.”
Kakek tersenyum, “Makna hidup tidak ada di ujung jalan, tapi di setiap langkah.”
Aldi dan Kakek berjalan bersama, melewati persimpangan yang tidak berakhir. Di setiap persimpangan, Aldi dihadapkan pada pilihan sulit: kebenaran atau kebahagiaan, kebebasan atau keselamatan.
Kakek memberikan petunjuk, “Pilihanmu menentukan arah hidupmu.”
Aldi memilih kebenaran, dan jalan itu membawanya ke sebuah danau yang tenang. Di sana, ia menemukan cermin air yang memantulkan wajahnya.
Kakek berkata, “Kebenaran ada dalam dirimu sendiri.”
Aldi memahami bahwa makna hidup tidak ada di ujung jalan, tapi dalam setiap langkah dan keputusan yang diambil.
Pelajaran Makna hidup ada dalam setiap langkah dan keputusan.Kebenaran ada dalam diri sendiri.Pilihan menentukan arah hidup.
Aldi terus berjalan bersama Kakek, menembus persimpangan yang tak berakhir. Mereka melewati jalan berliku, menanjak dan menurun, serta melewati jembatan yang menghubungkan dua tebing curam.
“Kakek, apa arti semua ini?” tanya Aldi, penasaran.
“Semua ini adalah perjalanan hidup, Aldi,” jawab Kakek.
“Setiap persimpangan adalah pilihan, setiap jalan adalah konsekuensi.”
Pertemuan dengan Bayangan
Tiba-tiba, Aldi melihat bayangan hitam di kejauhan. Bayangan itu semakin dekat dan berubah menjadi sosok yang familiar.
“Aldi, kamu mengenali saya?” tanya sosok itu.
Aldi terkejut. “Kamu… kamu adalah aku sendiri!”
Bayangan itu tersenyum. “Aku adalah versi masa lalumu, Aldi. Aku datang untuk mengingatkanmu akan kesalahan-kesalahan yang pernah kamu buat.”
Pilihan Akhir
Aldi dihadapkan pada persimpangan terakhir. Di sebelah kiri, ada jalan yang terang dan lurus. Di sebelah kanan, ada jalan yang gelap dan berliku.
“Kakek, mana jalan yang benar?” tanya Aldi.
Kakek tersenyum. “Pilihlah dengan hati, Aldi. Pilihanmu menentukan akhir perjalananmu.”
Aldi memilih jalan yang terang. Saat ia melangkah, jalan itu berubah menjadi jalan yang lurus dan mulus. Ia melihat cahaya di ujung jalan.
“Aldi, kamu telah menemukan akhir perjalananmu,” kata Kakek.
“Namun, ingatlah bahwa perjalanan hidup tidak pernah berakhir. Setiap akhir adalah awal baru.”
Aldi tersenyum, memahami makna perjalanan hidupnya. Ia berterima kasih kepada Kakek dan melanjutkan perjalanan hidupnya dengan penuh kesadaran dan kebijaksanaan.